Tambah Daya Tarik di Libur Nataru, Kebun Raya Cibodas Cianjur Tambah Wisata Edukasi

Kebun Raya Cibodas (KRC) Kabupaten Cianjur menambahkan wisata edukasi rumah kaca nepenthes

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Jelang libur tanah dan tahun baru Kebun Raya Cibodas (KRC) Kabupaten Cianjur menambahkan wisata edukasi rumah kaca nepenthes atau tanaman karnivora, Kamis (19/12/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupate Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID. CIANJUR - Jelang libur Natal dan Tahun Baru, Kebun Raya Cibodas (KRC) Kabupaten Cianjur menambahkan wisata edukasi rumah kaca nepenthes atau tanaman karnivora.

Rumah kaca nepenthes yang sudah ada sejak 2014 lalu tersebut baru direvitalisasi pada November 2024 itu merupakah sebuah upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Cibodas.

Di dalam rumah kaca nepenthes yang berisikan 80 spesies kantor semar dataran tinggi dari Indonesia dan bebagai dunia itu berdampingan dengan area Bunga Bangkai raksasa.

Baca juga: Bus Wisata Diperiksa Ketat di Cirebon Jelang Nataru, Rem hingga Pintu Darurat harus Prima

Manajer Hortikultura PT Mitra Natura Raya (MNR) Yudhistira menyebutkan, di dalam rumah kaca berisikan sebanyak 80 species nepenthes tersebut berukuran sekitar 12,5 X 7 dari seluruh Indonesia dan berbagai negara di selutuh dunia.

"Jumlah nepenthes tersebut terus bertambah. Tak hanya tanaman nepenthes tetapi ada juga beberap tanaman karnivora lainya seperti Embun Matahari (drosera), Perangkap lalat (Dionaea mucipula) Pinguicula, Sarracenia," ucapnyap pada wartawan, Kamis (19/12/2024).

Selain itu lanjut dia, tamanan karnivora yang menjadi unggulan Kebun Raya Cibodas ialah Nepenthes clipeata, kantong semar endemik Indonesia yang langka, dan dapat ditemuka di Gunung Kelam, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Saat ini status dari tanaman kantor semar yang benar - benar endemik Indonesia terancam punah. Bahkan Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menetapkan status critically endangered (CR) atau sangat berisiko tinggi untuk punah," jelasnya.

Yudisthira mengatakan, ciri khas dari tanaman karnivora nepenthes hamata yaitu kantong semar asal Sulawesi tersebut memiiki bentuk unik dan seram karena bibir perangkapnya yang seperti memiliki taring.

"Bentuknya sangat menakutkan. Biasanya bibir perangkap (preston) berbentuk halus mulus. Tapi Nepenthes hamata benar-benar bergerigi dan bertaring. Ini jadi salah satu incaran para kolektor," ungkapnya.

Lanjut Yudistira, sedangkan untuk jenis kantong semar yang dinilai menarik khususnya bagi anak. Berasal dari Sumatera, tanaman ini berbatuk seperti toilet. Bahkan salah satunya diberi nama spesies Nepenthes jamban.

"Ada juga Nepenthes enermis, dubia, talangensis, jacquelineae. Semuanya berbentuk unik dan berwarna cerah," ucapnya.

Semenatara itu, General Manager Kebun Raya Cibodas, Joko Sulistio mengungkapkan, penambahkan wisata edukasi rumah kaca nepenthes tersbut diharapakan dapat menarik dan meningkatkan tingkat kunjungan ke Kebun Raya Ciboasa.

Baca juga: Pengamanan Lalu Lintas di Kawasan Wisata Pantai, Satlantas Polres Pangandaran: Belum ada MoU-nya

"Tak hanya memamerkan tanaman karvinor, KRC juga akan mengadakan beberapa kelas edukasi kokedama dengan bahan Nepenthes ke beberapa sekolah dan institut untuk upaya konservatif," kata dia.

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R. Hendrian mengatakan Kebun Raya itu akan memiliki nilai yang semakin kuat saat didukung oleh koleksi-koleksi yang juga bermakna, baik secara konservasi maupun edukasi.

“Saya berharap ini tidak saja menjadi suatu display menarik bagi pengunjung mulai siswa, mahasiswa, hingga peneliti untuk menunjukan keanekeragaman Nepenthes dan carnivor plants lainnya yang ada di Indonesia maupun tempat lain," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved