Kenang Rumah Musik Harry Roesli yang Dijual, Budi Dalton Sarankan Dibeli Pemkot Bandung

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Budayawan sekaligus musisi dan aktor, Budi Dalton menyarankan Pemkot Bandung untuk mempertahankan Rumah Musik Harry Roesli yang akan dijual oleh ahli waris sebesar Rp 25 miliar.

Pasalnya, rumah musisi legendaris Harry Roesli di Jalan Supratman, Nomor 59, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung itu merupakan bangunan heritage yang selama ini jadi tempat berkreasi musisi terkenal asal Kota Bandung.

Budi mengatakan, di Rumah Musik Harry Roesli tersebut pihaknya juga pernah berkreasi tepatnya pada tahun 1983, sehingga dia pun mengaku sebagai murid almarhum Harry Roesli karena pernah belajar bermusik di rumah tersebut.

"Jadi artinya sedikit banyak saya juga punya catatan di rumah itu. Sebetulnya tahun 2012 sudah menjadi satu konsern untuk Rumah Musik Harry Roesli itu," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis (18/12/2024).

Budi mengatakan, sebetulnya Rumah Musik Harry Roesli tersebut ada dua yakni di Supratman 57 dan 59, tetapi rumah yang di Supratman nomor 57 itu sudah tidak bisa terselamatkan karena alasan keluarga.

Atas hal tersebut, kata Budi, harapan musisi pada waktu itu termasuk dirinya yakni ada perhatian dari Pemkot Bandung berkaitan dengan nilai rumah tersebut karena pemiliknya yakni Harry Roesli sebagai salah satu paseuk Kota Bandung.

Baca juga: BREAKING NEWS, Rumah Musik Harry Roesli yang Bersejarah di Bandung Dijual Rp 25 M, Banyak yang Minat

"Seharusnya bisa dipertahankan oleh pemerintah untuk bisa diselesaikan urusan keluarganya dan rumahnya dibeli oleh pemerintah. Sehingga keluarga tidak merasa rugi tapi bisa dimaksimalkan menjadi satu tempat yang monumental dan bersejarah untuk Kota Bandung," kata Budi.

Atas hal tersebut, kata Budi, Rumah Musik Harry Roesli itu lebih baik dibeli oleh Pemkot Bandung, apalagi yang menjadi Wali Kota Bandung terpilih yakni Muhammad Farhan yang juga pernah besar di rumah heritage itu.

"Harapan saya besar karena wali kota terpilih sekarang kan Kang Farhan seniman juga. Dengan harapan besar ini mungkin kang Farhan punya rasa emosi yang sama dan Kang Farhan juga pernah besar di rumah itu," ucapnya.

Menurutnya, jika rumah itu dibeli oleh Pemkot Bandung maka akan tetap bermanfaat bagi seniman dan musisi di Kota Bandung yang memang sudah terkenal karena mereka tidak memiliki etalase atau rumah untuk berkreasi dan menyimpan karya-karya terbaiknya.

"Dulu saya pernah memiliki sebuah konsep pada saat zaman Pak Ridwan Kamil karena Kota Bandung telah telah memproduksi banyak musisi. Nah yang jadi masalah rumah atau etalasenya itu tidak ada," ujar Budi.

Pada saat itu, Budi pernah mengajukan untuk dibangun museum musisi Kota Bandung karena dengan begitu pasti ada pustaka-pustaka yang dihasilkan. Sehingga dia menyarankan rumah itu dijadikan Rumah Musik Kota Bandung.

"Kalau jadi Rumah Musik Kota Bandung itu lebih masuk lagi dan tetap fungsinya juga tidak berubah tapi milik pemerintah karena saya khawatir kalau tidak dimiliki pemerintah tiba-tiba berubah karena itu bangunan heritage cagar budaya," katanya.

Menurut Budi, jika dijadikan Rumah Musik Kota Bandung ataupun rumah budaya sangat masuk akal karena budayawan dan seniman Kota Bandung dulu rumahnya di Rumah Musik Harry Roesli dan jika dibeli pemerintah pun  sangat worth it.

"Kalau dibeli pemerintah pasti sangat monumental karena di tempat lain tidak ada yang memiliki rumah begitu. Menurut saya itu sangat worth it karena kita melihat nilai bangunan dan ke depannya tidak menutup kemungkinan ada hasil dari situ," ujar Budi.