Pemkab Cianjur Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana, Fokus Data Rumah Warga Terdampak

Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana di 15 kecamatan

|
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Kondisi sekolah dasar yang berada d Kecamatan Agrabinta, Cianjur, saat terendam banjir akibat luapan sungai, Kamis (5/11/2024). Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana di 15 kecamatan terdampak banjir, pergerakan tanah dan longsor selama satu pekan, 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana di 15 kecamatan terdampak banjir, pergerakan tanah dan longsor selama satu pekan ke depan.

Kalak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya megatakan berdasarkan hasil rapat keputusan bersama BNPB, TNI/Polri status tanggap bencana di Cianjur selatan diperpanjang selama tujuh hari ke depan terhitung mulai Rabu (18/12/2024) hingga Selasa (24/11/2024).

"Tapi perpanjangan status tanggap darurat bencana itu diberlakukan di 15 kecamatan dari 18 kecamatan sebelumnya. Jadi ada 3 kecamatan yang tak diperpanjang yaitu Kecamatan Cibeber, Cilaku, dan Cikalongkulon," katanya pada Tribunjabar.id, Rabu (18/12/2024).

Selama perpanjang tanggap darurat bencana tersebut lanjut dia, Pemkab Cianjur akan fokus dalam pendataan terhadap rumah warga yang terdampak banjir, pergerakatan tanah dan longsor.

"Pendataan rumah warga terdampak dilakukan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Cianjur, dan bekerjasama dengan pihak terkait lainya," ucapnya.

Asep mengatakan, saat ini Surat Keputusan (SK) perpanjangan tanggap darurat tersebut masih dibuat oleh Pemkab Cianjur.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Kota Bandung Tumbangkan Pohon Cemara, Anak Kecil jadi Korban

Nantinya dalam SK itu akan diajukan ke BNPB agar warga terdampak mendapatkan dana stimulan.

"Saat ini pendataan kerusakan sedang dilakukan Diskperimtan, sehingga nantinya rumah warga yang rusak akan mendapatkan data stimulan sesaui denan tingkat kerusakan akibat bencana. Bahkan nanti warga juga bakal menerima dana tunggu hunia," ucapnya.

Selai itu ia mengatakan, hingga saat ini pihak Kementrian PUPR dan pihak terkait lainya masih melakukan penanganan dan perbaikan beberapa akses jalan yang terdampak akibat bencana alam beberapa waktu lalu.

"Saat ini pengungsi di Cianjur selatan masih ada, namun untuk di lokasi terdampak banjir sebagaian besar sudah kembali ke rumahnya," kata dia.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved