Remaja di Depok Jadi Pelaku Asusila Tak Menyesal 8 Kali Begal Payudara, Polisi Ungkap Motifnya
Seorang remaja berinisial HRS (16) di Depok ini menjadi sorotan publik. Ia menjadi pelaku asusila begal payudara, mengaku tidak menyesali perbuatannya
TRIBUNJABAR.ID - Aksi seorang remaja berinisial HRS (16) di Depok ini menjadi sorotan publik. Ia menjadi pelaku asusila begal payudara.
Pemuda kelahiran 2008 itu melancarkan aksinya di sekitar Sawangan, Kota Depok dan Palmerah, Jakarta Barat.
Kini, remaja itu ditangkap polisi.
Mirisnya, pengakuan remaja itu menjadi sorotan. Diungkap polisi bahwa pelaku tidak menyesal telah delapan kali melakukan tindak asusila tersebut.
Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran mengungkap motif pelaku.
Baca juga: Menyesakkan, 2 Kakak Beradik di Sumedang Diduga jadi Korban Rudapaksa Bocah SD dan Bocah SMP
Ia mengungkap biasanya pelaku HRS mencari wanita yang memiliki tubuh agak gemuk untuk menjadi korban begal payudara.
"Jadi ini motifnya tidak wajah cantik, ini jadi asal lihat kayak yang gemuk, dipegang," kata Sugiran dalam konferensi pers di Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (17/12/2024).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah, Jakarta Barat, AKP Rachmad Wibowo berujar, aksi bejat pelaku terungkap setelah korban berinisial CF (14) melaporkan perbuatan HRS ke polisi.
Pasalnya, CF yang juga masih di bawah umur, merasakan trauma mendalam akibat perbuatan pelaku.
"Atas dasar laporan itu, kami melakukan olah TKP berikut dengan penyisiran CCTV. Berdasarkan dari olah TKP dan penyisiran CCTV, kami dapat menemukan identitas pelaku identitas pelaku," kata Rachmat dalam konferensi pers, Selasa.
"Terus kami melakukan penyelidikan dan alhamdulillah pelaku berhasil kami tangkap di daerah Sawangan, Depok," imbuh dia.
Dari tangan pelaku, polisi lantas menyita 2 unit sepada motor dan jaket yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya.
Dua motor tersebut, lanjut Rachmat, digunakan pelaku secara bergantian saat membegal payudara korbannya.
Rachmat menyampaikan jika pelaku nekat melakukan aksinya itu karena terpapar video porno.
"Berdasarkan dari hasil pemeriksaan pelaku sering menonton film porno, saat pandemi Covid-19," ujar Rachmat.
Kronologi Siswa SMA Aniaya Wakil Kepala Sekolah di Sinjai, Ayah Pelaku yang Polisi Ucap Minta Maaf |
![]() |
---|
Elnusa Buka Beasiswa Edukasi Sobat Bumi, Rumah BUMN Palangkaraya Dukung Pendidikan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wanita di Bogor Jadi Korban KDRT saat di Arab Saudi, Kini Berjuang Batalkan Pernikahan |
![]() |
---|
Buronan Nomor 1 Sri Lanka Ditangkap di Jakarta Barat, Jejaknya Mengerikan: Narkoba sampai Pembunuhan |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Harmonisasikan Raperwal Kota Depok Mengenai Angkutan Umum Massal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.