Bocah Bunuh Keluarganya di Jakarta

KABAR Terbaru MAS Bocah Pembunuh Ayah dan Nenek di Jakarta, Kejiwaannya Akan Diobservasi 14 Hari

Seorang anak 14 tahun menghabisi nyawa ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan

Editor: Ravianto
Kolase Instagram
MAS, remaja 14 tahun di Jakarta yang membunuh ayah dan neneknya akan menjalani pemeriksaan kejiwaan lanjutan di RS Polri Kramat Jati. 

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel), Eko Budisusanto menuturkan alasan berkas perkara belum dapat diserahkan karena masih perlu perbaikan.

"Untuk hari ini Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan belum ada pelimpahan atau tahap 2 tersangka anak MAS," ucap Eko, kepada wartawan.

Menurutnya, dari hasil komunikasi dengan penyidik bahwa pelimpahan tahap 2 belum dilaksanakan pada hari ini. 

“Masih ada perbaikan sedikit berkas atau kelengkapan berkasnya," sambungnya.

Eko tak mengungkap apa saja berkas yang harus dilengkapi pihak kepolisian dalam hal ini penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

"Belum P21. Pada dasarnya ada keterangan berkas yang harus dilengkapi dari rekan-rekan penyidik," tutur dia.

Informasi pelimpahan berkas disampaikan Kuasa Hukum MAS, Amriadi Pasaribu.

Amriadi mengatakan dalam pelimpahan berkas AP (40), ibu MAS yang turut ditikam oleh putranya tidak hadir.

"Ibu tidak hadir, hanya pihak kepolisian, kejaksaan, wali Bapas, dan kuasa hukum," katanya.

Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

MAS juga berupaya membunuh ibunya menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah.

Pisau itu sudah lebih dulu MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.

Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.

Sebelum Lakukan Penusukan Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.

Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu. 

Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat.

Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan.

Seorang petugas keamanan memanggil MAS.

MAS yang ketakutan akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah. 

Kemudian, MAS langsung ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved