Bocah Bunuh Keluarganya di Jakarta

Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Neneknya di Jakarta, Psikis MAS Tertekan sebelum Pembunuhan

Fakta baru pembunuhan itu kini diungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal. 

Editor: Ravianto
Kolase Instagram
Remaja ABG di Jakarta yang habisi ayah dan neneknya. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang bocah 14 tahun terhadap ayah dan neneknya di Jakarta belum sepenuhnya terungkap.

Polisi masih meraba apa motif dari MAS yang tega bunuh ayah dan neneknya di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (30/11/2024) dini hari.

MAS membunuh ayah dan neneknya secara sadis menggunakan senjata tajam, pisau.

Ibu pelaku juga ditikam, namun berhasil selamat dengan kondisi berlumuran darah.

MAS sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka.

MAS dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan subsider Pasal 351 KUHP dan/atau Pasal 44 ayat 2 dan 3 Undang-Undang KDRT.

Baca juga: Benarkah Remaja di Jakarta yang Bunuh Ayah dan Nenek karena Dipaksa Belajar? Polisi: Memang Disuruh

Fakta baru pembunuhan itu kini diungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal. 

Ade mengatakan sang ibu berinisial AP (40), korban penusukan oleh anaknya berinisial MAS (14), sering menjadi teman curhat MAS. 

Polisimengevakuasi jenazah di kasus anak di bawah umur bunuh ayah dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Polisimengevakuasi jenazah di kasus anak di bawah umur bunuh ayah dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). (Reynas Abdila/tribunnews)

AP acapkali bercerita ke MAS mengenai masalah keluarga. 

Ia beberapa kali bercerita mengenai kondisi APW (40), ayahnya ke MAS.

"Sang anak tersebut sering dicurhati oleh ibunya masalah keluarga, bercerita harusnya ayah sudah bisa promosi, ayah bekerja di bagian IT tapi saat ini belum naik jabatan. Kan naik jabatan bisa nambah secara ekonomi," ujar Ade seperti dikutip dari acara Hotroom di Metro TV yang tayang pada Rabu (4/12/2024). 

"Dan yang terakhir, dia juga pernah bercerita bahwa akan diajak liburan oleh sang ayah, tapi tiba-tiba tidak jadi, tidak usah lah kata ibu, lebih baik uangnya digunakan hal lain," tambahnya. 

Ade melihat dari analisa sementara bahwa sang anak mendapatkan tekanan psikis karena sering dicurhati sang ibu.

"Jadi, ada tekanan psikis," tambahnya. 

Fakta pembunuhan ayah dan nenek di Jakarta:

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved