Berita Viral

Cerita Ipda Ismail Polisi yang Rela Jual Kambing dan Bagi Gajinya Demi Bantu Lansia: Menabung Pahala

Kisah Ipda Ismail, seorang polisi yang rela menjual kambingnya demi membantu orang lain tengah menyita perhatian publik. 

(Foto/Humas Polres Majene).
Ipda Ismail Anggota Polda Sulbar, saat bantu warga yang kurang mampu di Kabupaten Majene, Sulbar, Minggu (15/12/2024). 

Menurutnya, semua orang mempunyai kesempatan untuk membantu sesama, baik dengan cara besar maupun kecil.

"Daripada membuang-buang rezeki untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, lebih baik kita sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan begitu, kita tidak hanya membantu mereka di dunia, tetapi juga menabung pahala untuk kehidupan di akhirat,"lanjutnya.

Kisah Lainnya - Kisah Bripka Seladi, Polisi Jadi Pemulung di Malang, 16 Tahun Hindari Suap Meski Banyak Utang

Kisah inspiratif a Bripka (Purn) Seladi (47) di Malang, Jawa Timur, yang pernah viral disebut sebagai polisi pemulung.
Kisah inspiratif a Bripka (Purn) Seladi (47) di Malang, Jawa Timur, yang pernah viral disebut sebagai polisi pemulung. (TribunJatim.com/Purwanto)

Kisah inspiratif datang dari seorang purnawirawan polisi bernama Bripka (Purn) Seladi (47) di Malang, Jawa Timur, yang pernah viral disebut sebagai polisi pemulung.

Bripka Seladi merupakan seorang ayah tiga anak yang tinggal di Gadang, Kota Malang, Jawa Timur.

Bripka Seladi telah pensiun dari posisinya sebagai anggota Satlantas Polresta Malang Kota pada 2017.

Dulunya, dia bekerja di Bagian Urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Malang Kota.

Setelah pensiun, Bripka Seladi masih tetap mengumpulkan dan memilah sampah di Ex TPA Lowokdoro untuk dijual.

Baca juga: Daftar Orang Terkaya di Indonesia Versi Bloomberg & Forbes Desember 2024, Prajogo Tak Dipuncak?

Bripka Seladi menuturkan, dirinya memang sangat menjunjung tinggi pencarian rezeki yang halal.

Selama 16 tahun menjadi anggota polisi, Bripka Seladi tidak menampik bahwa dirinya kerap menolak sogokan dari berbagai pihak.

"Banyak sekali godaannya, bahkan saya pernah disogok, namun keras saya tolak. Yang terpenting dalam hidup saya yakni rezeki yang halal," kata Bripka Seladi, dikutip dari SuryaMalang, Senin (9/12/2024).

Ia juga bercerita bahwa selama ini dirinya memiliki utang, khususnya kepada para tetangga. Tetapi, Bripka Seladi bertekad untuk melunasinya dengan cara yang halal.

"Saya dulu juga banyak hutang ke tetangga kanan-kiri disini, namun tetap saya bayar dengan rezeki yang halal," tambahnya. 

Pria yang pernah bertugas di Timor Timur ini pun tetap melanjutkan usahanya menjadi pemulung dengan mengumpulkan dan memilah sampah.

"Sampai saat pensiun ini saya masih memulung, setiap hari ya masih mencari botol bekas untuk dijual," tuturnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved