Galian di Kota Bandung

Galian di Kota Bandung, Warga Lihat Bekasnya Tak Rapi dan Membahayakan, Dewan Minta Rambu Diperjelas

Galian di Kota Bandung membahayakan bagi pengguna jalan. Bekas galian tidak rapi dan berantakan. Dewa meminta rambu-rambu diperjelas.

Penulis: Tiah SM | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kondisi galian kabel di Bandung yang saat ini masih berantakan. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota DPRD Kota Bandung Christian Julianto Budiman merasa prihatin adanya korban galian proyek ducting di Jalan Tamansari.

"Mengenai korban ( galian di Bandung ) pengendaraan sepeda motor kami turut prihatin. PT BII tentu harus bertanggung jawab. Dari yang saya baca dari media, PT BII dan pak PJ sudah ber-statement akan memberikan santunan. Kami tentu menghargai perhatian tersebut," ujar Christian,  Sabtu (15/12/2024).

Menurut Christian, kasus jatuhnya korban ke galian harus menjadi pelajaran bagi PT BII ke depan.

Bagaimana rambu-rambu di lokasi galian harus ditambah dan diperjelas agar tidak menimbulkan korban lain.

Kami juga berharap agar galian di Bandung dapat segera dirapihkan menjelang libur natal dan tahun baru.

Baca juga: Warga Terperosok Galian, Dishub Kota Bandung Pastikan PJU di Jalan Tamansari Berfungsi Normal

"Sekarang saja keluhan kemacetan akibat dari galian tersebut sudah banyak dari masyarakat. Apalagi nanti saat libur natal dan tahun baru. Ini harus dipersiapkan dengan baik," ujar Christian.

Christian mengatakan,  pada prinsip nya kami mengapresiasi dan mendukung upaya pemkot dan PT BII dalam merapikan kabel-kabel udara menjadi kabel tanam. Namun tentu dalam proses nya perlu mengedepankan pola kerja yang baik dan aman baik bagi pekerja maupun masyarakat umum.

Sementara itu, Arif (44), warga Kota Bandung, mengeluhkan banyaknya galian yang sudah ditutup namun masih menyisakan tumpukan tanah dan karung.

 "Tumpukan karung selain membuat macet juga tak elok dilihat, apalagi adanya di Jalan utama seperti Jalan Asia Afrika,  Merdeka, Lembong, Otto Iskandardinata dan lainnya," ujarnya. 

Menurut Arif Tumpukan tanah dan bekas galian yang tidak rapih sangat membahayakan pengguna jalan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved