Viral Video Duel ala Gladiator Diduga Pelajar SMP di Cianjur, Disdikpora Bilang Belum Tentu Cianjur

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Viral dua orang diduga pelajar SMP di Kabupaten Cianjur terlibat duel sesama pelajar lainya. 

Bahkan duel ala gladiator tersebut pun ditonton oleh pelajar lainnya. Gladiator adalah petarung profesional yang bertarung untuk menghibur penonton di zaman Romawi Kuno. Pertarungan gladiator merupakan hiburan yang populer di Republik Romawi (509 SM-27 SM) hingga Kekaisaran Romawi (31 SM-476 M)

Dalam rekaman yang berdurasi sekitar 25 detik tersebut tampak memperlihatkan seorang pelajar yang menggunakan batik sekolah berwarna biru celana SMP itu berduel dengan pelajar laki-laki yang menggunakan baju berwarna hitam serta celama SMP.

Berdasarkan rekaman video yang beredar tampak kedua pelajar tersebut yang berduel dengan tangan kosong disebuah halaman bangunan yang sudah lama tak terpakai. Jumat (13/12/2024).

Kedua pelajar yang terlibat perkelahian itu pun dilerai pelajar lainya, setelah seorang pelajar tersungkur diatas tanah.

Rekaman video duel tersebut pertama kali di upload oleh akun @cjr_info dan sudah ditonton sebanyak 44 ribu lebih.

Baca juga: Buruh di Cianjur Menilai Kenaikan UMP Jabar Sebesar 6,5 Persen Masih Jauh dari Kata Layak

Kabid SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Helmi Halimudin mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan rekaman video duel tersebut dilakukan pelajar SMP di Cianjur.

"Sekarang bisa saja, kejadiannya di luar Cianjur tapi disebut di Cianjur bisa saja kan. Kemarin juga kita sudah mencari informasi rekaman video duel pelajar yang viral itu, tapi belum dapat diketahui," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Selain itu lanjut dia, pihaknya telah memerintahkan setiap Sub Rayon atau MKKS disetiap wilayah di Kabupaten Cianjur.

Namun belum ada yang mengetahui seragam yang dipakai seorang pelajar yang terlibat duel itu.

"Kita juga sudah berkooridnasi dengan pihak Satreskrim Polres Cianjur terkait rekaman video viral itu. Namun pihak dari Kepolisian sama belum dapat memastikan video viral itu di Cianur atau bukan," ucapnya.

Helmi mengaku pihaknya sudah beberapa kali melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisir kenakan remaja khususnya pelajar SMP di Cianjur.

"Tentunya ini bukan tugas dari pihak sekolah atau pemerintah, namun ketika jam pulang sekolah, orang tua pun harus memastikan anaknya telah berada di rumah," ucapnya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, FauzI Noviandi