Proyek Galian Kabel di Kota Bandung Telan Korban, Anggota DPRD Nilai Pemkot Tutup Mata
Proyek Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) atau galian kabel (ducting) di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung dinilai banyak merugikan masyaraka
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Proyek Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) atau galian kabel (ducting) di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung dinilai banyak merugikan masyarakat dan telah berdampak buruk bagi pengendara karena telah menyebabkan kecelakaan.
Proyek itu dikerjakan di 143 jalan protokol dengan total panjang 204 kilometer, untuk tahap pertama ditargetkan selesai di 29 ruas jalan pada Desember 2024. Saat ini, proyek itu baru berjalan sepanjang 16,3 kilometer dan 8,2 kilometer masih tahap persiapan.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana mengatakan, pengerjaan galian kabel yang dilakukan secara sporadis ini pada kenyataannya memang banyak merugikan masyarakat, dari mulai kemacetan yang sangat krodit hingga adanya korban kecelakaan.
"Seolah-olah pemerintah Kota Bandung menutup mata akan hal tersebut, walaupun Pj Wali Kota sudah menyampaikan timeline-nya pekerjaan tersebut akan selesai pada 15 Desember ini," ujar Andri saat dihubungi, Jumat (13/12/2024).
Namun sebetulnya, kata Andri, diharapkan oleh DPRD Kota Bandung adalah kualitas pekerjaan dan pengerjaannya bertahap, sehingga untuk galian yang sudah selesai harus cepat diaspal lagi dengan kualitas yang baik.
Baca juga: Semrawut dan Ganggu Estetika Kota, 18 Kabel Udara di Dua Titik Kota Bandung Ditertibkan
"Bukan kualitasnya malah menurun yang menimbulkan kecelakaan, bahkan ada yang sudah selesai tapi tambahannya langsung rusak lagi. Masih ada sisa 2 hari lagi pengusaha ini harus memakai bahan aspal yang berkualitas," katanya.
Sementara terkait adanya korban, kata Andri, harusnya perusahaan bisa bertanggung jawab membiayai atau memungkinkan memberikan uang sebagai permintaan maaf untuk digunakan sebagai pengganti selama tidak bekerja atau istirahat di rumah.
Di sisi lain, pihaknya juga meminta semua masyarakat untuk melaporkan atau memposting di media sosial apabila ada hasil galian yang membahayakan pengguna jalan.
"Dan diharapkan pemkot bergerak cepat menyelesaikan semua laporan agar tidak ada korban-korban lainnya lagi," ucap Andri.
Pj Wali Kota Bandung, A Koswara mengatakan, terkait masalah galian kabel ini pihaknya sudah menyampaikan beberapa saran kepada pihak pengembang yakni PT Bandung Infra Investama (BII) supaya melakukan perubahan metode kerjanya dan mengurangi potensi kemacetan.
Baca juga: Pengendara Motor Tabrak Beton Galian Kabel di Jalan Tamansari Depan Kebun Binatang Bandung
"Termasuk dengan memberikan rambu-rambu lalu lintas di arah masuk dari ruas yang digali. Di ujungnya dikasih tahu bahwa di sini ada galian, pengguna lalu lintas supaya ngambil arah yang lain kita sudah sampaikan seperti itu ya," kata Koswara.
Dalam beberapa rapat tentang galian kabel ini, kata Koswara, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak pengembang untuk memperbaiki metode kerja, menambah tenaga kerja, dan menyelesaikan pekerjaan sebelum Natal dan Tahun Baru.
Sementara terkait adanya korban kecelakaan akibat proyek galian kabel bawah tanah tersebut, pihaknya juga sudah meminta pihak pengembang untuk segera bertanggungjawab dan mencari korban.
"Nah korban kemarin, tadi pagi saya sudah koordinasi, tolong alamatnya dicari supaya bisa diberikan santunan kepada korban," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
BREAKING NEWS: Operasional Kebun Binatang Bandung Disetop, Sementara Tidak Boleh Buka |
![]() |
---|
3 Lokasi Bazzar Murah Selasa 12 Agustus 2025 di Kota Bandung, Bisa Beli Beras hingga Minyak Goreng |
![]() |
---|
Bendera One Piece Berkibar di Area Stadion GBLA Bandung saat Persib Berjuang Menang |
![]() |
---|
Bandung Selatan dan Utara akan Terhubung Monorel, Wali Kota Farhan Ungkap Kerja Sama dengan Prancis |
![]() |
---|
Reaktivasi Bandara Husein Harus Terintegrasi Industri PTDI, Farhan Ingin Manfaatkan Pesawat Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.