Begini Awal Keluarga Tahu M Fathir Meninggal Dunia Di Solo, Ibu Korban yang Pertama Terima Kabar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahamd Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seorang Bobotoh meninggal dunia di Solo menjelang laga PSS Sleman vs Persib Bandung, Senin (9/12/2024). 

Bobotoh yang dikabarkan mengalami kecelakaan lalu lintas itu bernama M Fathir Fauzan Maulana (18).

Pihak keluarga menceritakan awal tahu kejadian korban meninggal dunia di Solo.

Ternyata keluarga diberitahu oleh Satpam RSIS Yarsis, tempat korban sempat dirawat, melalui sambungan telepon.

Menurut ayah korban, Heri Herdiansyah (42), awal berita duka itu diterima istrinya atau ibu korban. 

Baca juga: Ratusan Bobotoh Turut Antarkan M Fathir Ke Tempat Persemayaman Terakhirnya di Pemakaman Assalam 2

"Istri saya mendapatkan telepon dari sekuriti rumah sakit, namun tidak langsung percaya begitu saja, takutnya penipuan atau apa," ujar Heri di rumah duka Jalan Permai 6 nomor 20, Kompleks Margahayu Permai, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12/2024).

Heri mengatakan pada saat itu istrinya menanyakan dan meminta tolong difotokan untuk memastikan.

"Setelah difotokan memang benar itu anak saya," ujar Heri.

Heri menjelaskan  saat itu pihak keamanan meminta keluarga untuk datang ke sana karena memang anaknya mengalami kecelakaan.

"Posisinya lagi ditangani oleh pihak rumah sakit dan dokter, tak lama berselang setelah magrib itu istri saya langsung mendapatkan kabar, dalam artian anak saya sudah tiada," kata Heri.

Setelah mendapatkan kabar itu, kata Heri, istrinya langsung menelpon dirinya yang sedang berada di Pangalengan.

Heri pun kaget mendengar kabar itu. Dari Pangalengan dirinya tak langsung bertolak ke Solo namun mampir ke rumah untuk mempersiapkan surat-surat administrasi seperti KTP, KK dan lainnya, maka ia ke rumahnya terlebih dahulu.

Baca juga: 2 Sosok Tak Asing Dikaitkan Persib, Bahkan 1 Pemain Dicintai Bobotoh dan Sudah Beri Gelar Juara

Setelah sampai di rumah, saudara-saudara, teman, semua anggota keluarga sudah ada.

Pihak keluarga pun meminta siapa saja yang ada di Solo untuk menjadi perwakilan keluarga mengurus segala kebutuhan sambil mereka pun mempersiapkan diri bertolak ke Solo.