Persib Bandung

Ratusan Bobotoh Turut Antarkan M Fathir Ke Tempat Persemayaman Terakhirnya di Pemakaman Assalam 2

M Fathir Fauzan Maulana, Bobotoh yang meninggal di Solo menjelang laga Persib Bandung menghadapi PSS Sleman, dimakamkan di Pemakaman Assalam 2.

Tribun Jabar/ Lutfi Ahmad Mauludin
Suasana pemakaman seorang bobotoh yang meninggal di Solo menjelang laga PSS Sleman vs Persib Bandung. Almarhum dimakamkan di Pemakaman Assalam 2, Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - M Fathir Fauzan Maulana, Bobotoh yang meninggal di Solo menjelang laga Persib Bandung menghadapi PSS Sleman, dimakamkan di Pemakaman Assalam 2, Katapang, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12/2024).

Lokasi pemakaman ini berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah duka di Jalan Permai 6 nomor 20, Komplek Margahayu Permai, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, bersama sekitar seratus lebih Bobotoh, turut mengantarkan keluarga korban M Fathir Fauzan Maulana ke tempat persemayaman terakhirnya.

Baca juga: Ibunda Fathir Bobotoh Persib Bandung yang Meninggal di Solo Terus Berurai Air Mata, Begitu Berduka

Suasana duka menyelimuti keluarga korban dan para Bobotoh yang turut mengantarkan korban ke tempat terakhirnya. Bahkan ibu korban terlihat tak henti meneteskan air matanya.

Tobias mengaku sangat terpukul dan turut berbela sungkawa atas kejadian ini.

"Bagaimana pun kita tidak menginginkan, menonton sepakbola itu harus ada harga nyawa yang hilang,"

"Walaupun memang tidak bisa menolaknya (akan kematian) karena ini sudah takdir tuhan,"

"Mudah-mudahan ini yang terakhir, jangan sampai ada lagi suporter yang kehilangan nyawa, gara-gara sepak bola," ujar Tobias di rumah duka setelah pemakaman korban.

Tobias berpesan untuk semua Bobotoh, tetap jaga keselamatan.

Menurutnya kecintaan terhadap Persib harus diimbangi juga dengan sisi rasionalitas.

Baca juga: SOSOK Hein Phyo Win Pemain Myanmar yang Diamuk Netizen Indonesia karena Tendang Kepala Marselino

 Jangan terlalu berlebihan hingga membahayakan keselamatan diri sendiri.

"Kita boleh cinta sama tim kebanggaan kita, tapi tetap jaga keselamatan," katanya.

Tobi menyebut dari informasi rumah sakit dan keluarga korban, almarhum mengalami kecelakaan lalu lintas.

Namun kejadian yang sesungguhnya yang menyebabkan korban meninggal masih belum pasti.

"Untuk informasi resmi dan yang lebih valid dari pihak Polres Surakarta," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved