Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Siap Difungsikan untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2025

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mempersiapkan berbagai ruas jalan tol, termasuk Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan sejumlah tol lain di Pulau Jawa dan Sumatera.

Langkah ini bertujuan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik serta meningkatkan kenyamanan pengendara.

Sebagai bagian dari jaringan Tol Trans-Jawa, ruas Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi 3 (Kutanegara–Sadang) sepanjang 8,5 km akan dibuka secara fungsional sementara selama masa libur Natal dan Tahun Baru. 

Ruas ini diharapkan menjadi solusi bagi pengendara yang ingin menghindari kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek utama, terutama pada puncak arus mudik dan balik.

Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, yang nantinya akan menghubungkan kawasan Jakarta hingga Sadang, dirancang untuk mendukung distribusi arus lalu lintas dengan lebih baik, sekaligus mempercepat waktu tempuh perjalanan ke arah timur Pulau Jawa.

Selain Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Kementerian PU juga membuka beberapa ruas tol fungsional lainnya di Pulau Jawa, antara lain Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Seksi 1.2 (Klaten–Prambanan) sepanjang 8,6 km. Juga Tol Probolinggo–Banyuwangi Seksi 1 (Gending–Krakasan) sepanjang 12,9 km.

Pembukaan ruas fungsional ini bertujuan memberikan alternatif jalur bagi masyarakat yang bepergian menuju wilayah Yogyakarta dan Banyuwangi.

Tol Fungsional di Pulau Sumatera

Di Pulau Sumatera, ruas-ruas tol fungsional sementara yang akan mendukung arus mudik meliputi:

• Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) sepanjang 24,6 km.
• Tol Binjai–Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura–Pangkalan Brandan) sepanjang 19 km.
• Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 2 (Kuala Tanjung–Indrapura) sepanjang 10,1 km.
• Tol Pekanbaru–Padang Seksi 1 (Padang–Sicincin) sepanjang 36,6 km.

Peningkatan Kapasitas di Tol Jakarta-Cikampek

Selain ruas baru, langkah strategis juga dilakukan di Tol Jakarta-Cikampek utama. Peningkatan kapasitas mencakup:

• Penambahan lajur dari tiga menjadi empat di:KM 50+400–KM 66+700 A sepanjang 16,3 km (arah timur).
• KM 61+500–KM 49+700 B sepanjang 11,8 km (arah Jakarta).
• Rekayasa marka di KM 72 untuk mendukung pelebaran di Tol Cikopo–Palimanan (Cipali).
• Penambahan lajur dari dua menjadi tiga di KM 71–KM 110.
• Pemasangan Lane Control Signal di KM 46–KM 71 untuk mengelola arus lalu lintas secara dinamis.
  Kepastian Kesiapan Infrastruktur

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pun memastikan kesiapan jalan tol yang sudah operasional hingga saat ini sepanjang 3.020,5 km. 

"Kementerian PU berkomitmen dan terus berupaya untuk meningkatkan layanan transportasi jalan melalui penambahan panjang jalan non-tol dan jalan tol, peningkatan kemantapan jalan, termasuk zero pothole dan rehabilitasi jalan serta peningkatan konektivitas antar moda melalui pembangunan akses pelabuhan dan bandara serta peningkatan dan integrasi sistem jaringan jalan nasional dengan jalan daerah," kata Menteri Dody dilansir laman resmi Kementerian PUPR.

Menteri Dody juga menambahkan terdapat beberapa ruas tol fungsional sementara yang dibuka untuk umum guna mendukung arus mudik Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km dengan rincian Pulau Jawa 29,98 km dan Pulau Sumatera 90,42 km.

"Kami memastikan seluruh jalan nasional fungsional tidak ada lubang, rambu dan marka terpasang lengkap serta memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan, baik jalan tol maupun non tol selambat-lambatnya pada H-10 atau 15 Desember 2024," kata Menteri Dody.