Beda Versi Pernyataan Kapolrestabes Semarang dan Keluarga soal Polisi Tembak Pelajar, Ada Fakta Baru
Namun setelah rekaman CCTV beredar, polisi menyebut kalau Gamma dan 2 orang temannya itu memepet Aipda Robig saat mau tawuran.
Bukti pendukung lain, kedua korban dikenal sebagai anak yang sangat baik, jauh dari kenakalan.
Mereka aktif kegiatan di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Para korban adalah harapan keluarga, bahkan salah satu korban selamat adalah anak yatim yang berprestasi.
"Melihat kondisi ini, sangat kecil potensinya mereka terlibat dalam klaim-klaim yang dilempar kepolisian ke publik," ungkapnya.
Andhika berujar, hasil investigasi ini sekaligus membantah pernyataan awal Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, yang mengumumkan ke publik bahwa para korban adalah bagian dari kelompok gangster yang melakukan tawuran.
5 Pernyataan Janggal Kapolrestabes Semarang
Rapat Dengar Pendapat (RDP) pihak kepolisian dengan Komisi III DPR RI terkait kasus polisi tembak mati siswa di Semarang telah dilakukan pada Selasa (3/12/2024).
Dalam RDP tersebut, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar pun memberi penjelasan terkait tindakan anak buahnya, Aipda Robig Zaenudin, yang menghabisi nyawa Gamma atau GRO (17).
Rupanya, penjelasan Kapolrestabes Semarang pun berubah, dari yang sebelumnya menyebut adanya tawuran, kini mengakui Aipda Robig Zaenudin tembak mati Gamma bukan untuk melerai tawuran.
Sejumlah pernyataan Kombes Pol Irwan Anwar dibantah pihak keluarga Gamma.
Setidaknya ada lima pernyataan yang keluarga nilai janggal dan tak sesuai dengan fakta versi mereka.
1. Tembakan Peringatan
Keluarga menyebut tak ada tembakan peringatan, Aipda Robig Zaenudin langsung menembak para siswa, termasuk Gamma, tanpa tembakan peringatan terlebih dahulu.
"Kenapa langsung menembak ke arah mematikan? Harusnya ada tembakan peringatan dulu," ujar Subambang, juru bicara keluarga.
2. Gamma Menyerang Polisi
Tragedi Tawuran Pelajar di Cikarang, 2 Pelajar Tewas Motor Tabrak Pohon Panik saat Dikejar Lawan |
![]() |
---|
Bawa Celurit Raksasa saat Subuh, Tiga Anak Sekolah di Subang Ditangkap Polisi, Hendak Tawuran |
![]() |
---|
Hendak Tawuran, Lima Remaja Bawa Senjata Tajam dan Molotov Ditangkap Polres Karawang |
![]() |
---|
Tawuran Pelajar demi Konten di Subang Berakhir Maut, 1 Orang jadi Tersangka, 5 Anak Statusnya ABH |
![]() |
---|
Kronologi Tawuran Antar-pelajar di Sukabumi, Dua Orang Luka Dibacok dengan Celurit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.