Desakan Publik Menguat, Muncul Petisi Copot Miftah Maulana dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
Desakan publik untuk mencopot Miftah Maulana alias Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden semakin menguat dengan munculnya petisi.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Desakan publik untuk mencopot Miftah Maulana alias Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan semakin menguat.
Desakan ini merupakan buntut dari aksi tak terpuji Miftah Maulana, mengolok-ngolok penjual es teh bernama Sunhaji dalam acara pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024 lalu.
Kini, muncul petisi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Miftah Maulana dari jabatannya.
Petisi tersebut tercatat di situs change.org sejak Rabu (4/12/2024) dengan judul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden.
Inisiator dari petisi tersebut bernama Dika Prakasa.
Hingga Kamis (5/12/2024) pagi, petisi mencopot Miftah Maulana itu sudah ditandatangani sebanyak 8.990 orang.
Dalam keterangan petisi tersebut, inisiator menyebutkan bahwa Miftah Maulana yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar, apalagi kepada seorang penjual es teh.
"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," tertulis dalam petisi tersebut.

Baca juga: Gerindra Sebut Tingkah Gus Miftah kepada Penjual Es Teh Bertentangan dengan Ajaran Prabowo
Respon Istana atas Aksi Miftah Maulana
Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memberikan teguran langsung kepada Miftah Maulana.
Teguran itu disampaikan sebagai langkah mendesak agar Miftah segera meminta maaf kepada Sunhaji.
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja, dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam pernyataannya, Rabu (4/12/2024).
Miftah pun mendatangi Sunhaji secara langsung di Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang, untuk meminta maaf.
Hasan memastikan permintaan maaf tersebut diterima dengan baik.
"Kami juga melihat dalam berbagai video, Bapak Sunhaji sudah menerima maaf beliau," ujar Hasan.
Ia berharap hubungan silaturahmi antara keduanya bisa kembali terjalin.
Hasan Nasbi menegaskan pentingnya pejabat publik menjaga ucapan, terutama terhadap masyarakat kecil.

"Kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan sehari-hari," ucap Hasan.
Hasan juga menyinggung sikap Presiden Prabowo yang selalu menghormati rakyat kecil.
"Beliau pernah berpidato menyatakan sangat menghormati para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, semua yang bekerja keras keluar dari rumah mereka memeras keringat untuk kebutuhan keluarga," kata Hasan.
Video Viral
Dalam video yang beredar, Miftah Maulana yang duduk di atas panggung sebagai pendakwah tersita perhatiannya kepada pedagang es teh di tengah-tengah jamaah.
Baca juga: Permintaan Maaf Habib Zaidan bin Yahya usai Disebut Bela Gus Miftah dan Ikut Tertawai Penjual Es Teh
Mulanya, Miftah Maulana bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti dengan kalimat yang kurang pantas.
"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh)," ucap Miftah Maulana.
Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.
Miftah Maulana kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.
"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)" ucapnya lagi.
Belakangan diketahui bahwa Sunhaji mulanya bekerja sebagai pemotong kayu.
Tetapi, dia pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya patah tulang.
Akhirnya, demi menghidupi keluarga, Sunhaji pun beralih menjadi pedagang es teh.
Saat ini, Sunhaji merupakan tulang punggung dari istri dan kedua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
Ia juga masih tinggal di rumah mertuanya di Magelang.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Demo Anarkis Meluas, Presiden Prabowo Panggil Ketua Umum Parpol ke Istana |
![]() |
---|
Perintah Presiden Prabowo kepada Polisi dan TNI untuk Atasi Massa Unjuk Rasa yang Anarkis |
![]() |
---|
Sekjen Setia Prabowo Serukan untuk Jaga Persatuan, Jangan Adu Domba Rakyat! |
![]() |
---|
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Ironis, Rakyat Demo DPR RI, Ketua DPR Malah Dapat Penghargaan dari Prabowo di Waktu yang Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.