Sempat 'Difitnah' Tawuran, Siswa SMK Semarang Ditembak Mati Aipda Robig karena Pepetan di Jalan

Berdasarkan pemeriksaan pelaku, Aipda Robid Zaenudin kesal kena pepet pelaku saat akan pulang dari kantor.

Istimewa
Rekaman kamera CCTV polisi tembak mati pelajar Semarang 

 Apabila ada tawuran di wilayah perumahan, kata dia, satpam pasti melapor.

"Teman saya yang jaga malam memastikan tidak ada tawuran."

"Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (kepada atasan)," kata satpam perumahan yang tak mau disebutkan identitasnya itu, Senin.

Sekolah: Korban Murid Berprestasi

Soal korban yang disebut sebagai anggota gangster, pihak sekolah membantah.

Pihak SMKN 4 Semarang menegaskan GRO adalah siswa berprestasi.

"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak korban itu baik dan berprestasi."

"Jadi dihubungkan ke gangster, kesimpulan kami ya tidak," kata Staf Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, Senin.

Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4, Agus Riswantini, menyebut Gamma dan dua siswa lainnya yang menjadi korban luka dalam kejadian ini bukan anggota gangster.

"Di sekolah, mereka anak-anak baik, giat latihan Paskibraka, dan tidak pernah ada masalah akademis maupun pelanggaran," ujar Agus, dikutip dari TribunJateng.com.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Fakta Baru Bukan Tawuran, Motif Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Semarang Karena Kesal Dipepet, 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved