Curhatan Aipda Nikson Sebelum Bunuh Ibu Kandung di Bogor, Pak RT Ungkap Pelaku Punya Masalah Berat
Ternyata sebelum peristiwa pembunuhan terhadap ibu kandungnya di Bogor, Aipda Nikson Pangaribuan sempat meluapkan curhatan
TRIBUNJABAR.ID - Ternyata sebelum peristiwa pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Aipda Nikson Pangaribuan sempat meluapkan curhatan.
Dalam curhatannya, pelaku polisi bunuh ibu kandung di Bogor itu sempat menyinggung masalah berat.
Hamid, Ketua RT setempat Aipda Nikson Pangaribuan tinggal mengaku sempat mendengar curhatan pelaku tersebut.
Bahkan Pak RT itu mengaku masih ingat betul perkataan Aipda Nikson sebelum menjadi tersangka kasus polisi bunuh ibu kandung di Bogor tersebut.
Baca juga: Kaleidoskop 4 Kasus Polisi Terjerat Pembunuhan di Tahun 2024, Terbaru Viral Polisi Bunuh Ibu Kandung
Mulanya Hamid menjelaskan, sosok Aipda Nikson Pangaribuan dikenal sebagai warga yang baik di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Hanya saja, masalah rumah tangga membuat karakter baik Aipda Nikson Pangaribuan berubah menjadi bengis beberapa waktu belakangan.
Ia menduga saking berat masalah hidup tersebut, Aipda Nikson Pangaribuan gelap mata dan tega menghabisi nyawa ibu kandungnya yang bernama Herlina Sianipar (61).
"Lima hari lalu bapak main ke rumah pelaku, dia nawarin kopi. 'Pak RT ngopi gak?' saya bilang 'gak usah repot-repot'. Ternyata dia bikinin kopi, ngobrol sekitar 30 menit," tutur Hamid, Selasa (3/12/2024).
Rupanya saat itu Aipda Nikson Pangaribuan curhat soal mantan istrinya.
Diketahui, Aipda Nikson kini sudah bercerai dengan sang istri.
"Dia kan punya istri, punya anak, istrinya orang Ciamis, terus cerai," kata Hamid.
"Dia bilang katanya, 'Pak RT saya dikerjain', kata dia, saya mah gak tahu," lanjut Hamid lagi.
Ia pun menduga kalau Aipda Nikson Pangaribuan sedang stress karena masalah tersebut.
"Kemungkinan (stress karena keluarga)," kata dia.
Sebab selama ini Hamid mengenal sosok Aipda Nikson Pangaribuan sebagai orang yang baik.
"Dia kayaknya stress, saya kenal baik sama dia dan ibunya. Selama ini dia dan ibunya dikenal baik," kata dia.
Baca juga: Fakta-fakta Polisi Bunuh Ibu Pakai Tabung Gas di Bogor, Berawal dari Cekcok hingga Disaksikan Warga
Mendengar teriakan
Sementara itu, warga lainnya mengetahui detik-detik Aipda Nikson Pangaribuan menghabisi nyawa ibu kandungnya.
sempat mendengar teriakan minta tolong yang bersumber dari warung kelontong Herlina Sianipar.
Salah satu warga sekitar, Junaedi mengaku sempat mendengar adanya teriakan minta tolong dari seberang jalan.
"Saya ngedengernya pas tolong, tolong, tolong, terus saya lari keluar, sopirnya (kendaraan pengangkut gas) lari ke sana satu, ke sana satu," ujarnya kepada wartawan.
Ketika melihat ada yang tidak beres, Junaedi pun memberanikan diri untuk mendekat ke sumber suara di seberang jalan.
Namun ia sangat terkejut ketika melihat korban sudah tergeletak di lantai dan tak berani untuk lebih dekat lagi.
"Pas saya liat udah ada ibu itu (berdarah), saya engga masuk, kejadian pasti saya engga tau. Pas anaknya pergi, saya liat (korban) di dalem warung," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sebelum Bunuh Ibu Kandung di Bogor, Aipda Nikson Pangaribuan Ajak Pak RT Ngopi, Curhat Masalah Berat
| Daftar Pembagian Grup Peserta D Academy 7 Babak Top 8, Cirebon dan Bogor Bersaing di Grup yang Sama |
|
|---|
| Hasil D Academy 7 Grup 2 Babak Result Top 10 2.0 Tadi Malam Peserta dari Bogor Kembali Terselamatkan |
|
|---|
| Ayi Sahrul Hamzah Beri Pendidikan Demokrasi di SMK 6 Muhammadiyah Leuwiliang |
|
|---|
| Pererat Persaudaraan, Bogor Tiger Club Rayakan Anniversary ke-28 dengan Konsep Ride & Camp |
|
|---|
| WNI Asal Bogor Korban Eksploitasi Sindikat Penipuan di Kamboja Berhasil Kabur, Kini Diteror Dibunuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Postingan-Aipda-Nikson-Pangaribuan-polisi-bunuh-ibu-kandung-di-Bogor-jadi-sorotan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.