Waspada Kecanduan Gula pada Anak-anak, Ini Penyakit Apa Saja yang Mengancam

Namun, jika konsumsinya tidak dibatasi, anak bisa berisiko mengalami kecanduan pada gula. 

Editor: Ravianto
Unsplash/Marvin Meyer
Ilustrasi permen karet. Anak yang kecanduan dengan makanan manis akan muncul berbagai jenis penyakit yang bisa menyerang.  

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Makanan dan minuman manis memang lebih disukai anak-anak

Namun, jika konsumsinya tidak dibatasi, anak bisa berisiko mengalami kecanduan pada gula. 

Kalau anak terlanjur kecanduan dengan makanan manis, maka akan muncul berbagai jenis penyakit yang bisa menyerang anak. 

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Siska Mayasari Lubis ungkap penyakit apa saja yang berisiko dialami anak akibat kecanduan gula. 

Salah satu penyakit yang bisa muncul adalah obesitas.

Siska menjelaskan jika konsumsi gula berlebihan terbukti meningkatkan risiko obesitas. 

"Masa pertumbuhan anak adalah waktu yang penting untuk membangun kebiasaan makan sehat. Kalau konsumsi gula berlebih dapat menyebabka obesitas dan meningkatkan indeks masa tubuh anak," ungkapnya pada diskusi media virtual, Jumat (30/11/2024). 

Obesitas kerap dikatakan sebagai jendela untuk berbagai macam penyakit.

Sehingga ketika anak sudah mengalami anak obesitas, maka penyakit lain pun bisa bermunculan.

Saat dewasa, anak-anak yang mengalami kecanduan gula dan terlanjur obesitas ini juga bisa mengalami hipertensi, dislipidemia hingga diabetes. 

Kemudian gula berlebih juga dapat mengakibatkan diabetes pada usia anak mau pun di usia dewasa.

"Karena konsumsi gula berlebih ini dapat menyebabkan resistensi insulin," imbuhnya.

Tidak hanya sampai di situ, beberapa penyakit kronis seperti sindrom metabolik pun bisa muncul.

Lalu anak juga berisiko mengalami penyakit kardiovaskular atau jantung. Penyakit lever hingga penyakit ginjal.

"Ada (juga risiko) gangguan neurologis kemudian ini dihubungkan dengan masalah psikologis. Masalah pada tulang atau orthopedic problem," lanjutnya. 

Semua penyakit ini, kata Siska bisa dihindari dengan mencegah terjadinya obesitas yang bermula dari asupan gula berlebih. 

Di sisi lain, Siska juga mengingatkan dampak jangka pendek akibat mengonsumsi makanan manis. 

Seperti penurunan fokus, kerusakan pada gigi hingga memengaruhi perkembangan otak anak.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved