Kesenian Ronggeng Ketuk Dari Indramayu yang Nyaris Punah Ikut Ditampilkan dalam Riksa Budaya Jabar

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Beberapa kesenian yang nyaris punah di Kabupaten Indramayu turut ditampilkan dalam acara Riksa Budaya Jawa Barat.

Acara itu digelar di Alun-alun Puspawangi Indramayu, Senin (2/12/2024).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, Caridin mengatakan, salah satunya adalah ronggeng ketuk. 

Baca juga: Upacara Hari Jadi ke-79 Jabar dan Gelar Riksa Budaya Jabar

Kesenian tersebut berupa tari berpasangan yang merupakan bagian dari upacara adat Ngarot di Desa/Kecamatan Lelea, Indramayu.

“Kemudian ada juga kidung-kidung, itu juga terancam punah tapi tadi kita tampilkan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Caridin menyampaikan, terancam punahnya kesenian tersebut karena memang tergerus perkembangan zaman.

Di sisi lain, minat masyarakat terkait budaya dan kesenian tradisional ini juga mulai berkurang.

Meski demikian, Pemda Indramayu terus berupaya agar kekayaan budaya dan kesenian yang dimiliki Indramayu bisa terus terlestarikan.

Salah satunya adalah lewat pembelajaran muatan lokal di sekolah. Generasi muda, lanjut Caridin, diajak mengenal sedini mungkin kebudayaan yang dimiliki Indramayu.

Termasuk melibatkan beragam kesenian lokal pada setiap acara yang digelar Pemda Indramayu.

Dalam riksa budaya yang hari ini digelar diketahui ada banyak kesenian Indramayu yang ditampilkan kepada publik.

Mulai dari tari topeng kelana, tari topeng kelana udeng, kidung memitu, kuda lumping, berokan, ronggeng ketuk, tarling, randu ketir sintren, sandiwara, dan lain sebagainya.

“Kita berupaya untuk terus bagaimana melestarikan budaya-budaya di Indramayu ini,” ujar dia. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI