DLHK Pangandaran Antisipasi Meningkatnya Produksi Sampah pada Momen Libur Natal dan Tahun Baru

Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mempersiapkan diri menyambut momen libur panjang Natal.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Padna
Ilustrasi Pantai Pangandaran dipenuhi pengunjung. Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mempersiapkan diri menyambut momen libur panjang Natal dan tahun baru (nataru). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mempersiapkan diri menyambut momen libur panjang Natal dan tahun baru (nataru).

Kepala DLHK Kabupaten Pangandaran, Dedi Surachman, mengatakan, ada dua poin yang dipersiapkan dalam menyambut libur panjang nanti.

"Pertama, terkait penanganan sampah, dan kedua, tentang bagaimana pengelolaan taman yang sudah menjadi tanggung jawab utama kita terutama di kawasan destinasi wisata Pangandaran," ujar Dedi dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (2/12/2024) siang.

Hal tersebut diprioritaskan, karena Pangandaran selalu menjadi tujuan wisatawan saat libur panjang. Imbasnya, volume sampah juga meningkat.

Baca juga: Mengintip Proses Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara di Pilkada Pangandaran 2024

"Setelah mengikuti Pemilu dan sebagainya, pasti banyak orang yang meluangkan waktu untuk liburan ke Pangandaran," katanya.

Makanya, harus ada persiapan matang untuk menyambut para wisatawan pada momen libur nanti.

Di Pangandaran, banyak destinasi wisatawan yang bisa dipilih, di antaranya Pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas, Green Canyon, juga Pantai Madasari.

"Tentu menghadapi libur nataru ini, kita perlu ada persiapan. Dan ini sebenarnya sudah jauh-jauh hari dan menjadi prioritas utama," ucap Dedi. 

Baca juga: Ini Tugas Penting Polairud di Pangandaran, Imbau Wisatawan Tidak Terlalu Berenang ke Tengah

Momen libur nataru mendapat perhatian khusus agar kebersihan di kawasan wisata tetap terjaga. 

"Jadi, meski volume sampah bertambah, kita harus mempersiapkan diri mulai dari penambahan armada untuk mengangkut sampah dan juga personelnya," ujarnya.

Kalau hari biasa hanya mengangkut satu kali sehari, kemungkinan nanti bisa lebih dari empat  kali pengangkutan. 

"Karena, tumpukan sampah bisa lebih dari tiga kali lipat dari hari biasanya," kata Dedi.

Tujuannya, tentu agar tempat wisata pantai di Kabupaten Pangandaran tetap bersih dan wisatawan nyaman.

"Makanya, termasuk pengelolaan taman di kawasan wisata tidak kalah pentingnya agar tidak terlihat kumuh. Kemudian lampu-lampu tetap menyala dan tanaman bisa terlihat rapi," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved