3 Juta Lebih Petir Sambar di Kota-kota Jawa Barat pada November 20224, Paling Banyak di Sumedang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat sebanyak 3.268.683 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitar selama November 2024.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 3.268.683 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitar selama November 2024. Hal itu diungkap Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.
Menurutnya, aktivitas sambaran petir sepanjang November lalu menunjukan pada Minggu ketiga merupakan aktivitas tertinggi petir CG (-) sebanyak 979.820 kejadian.
"Sedangkan aktivitas petir CG(+) tertinggi juga terjadi pada Minggu ketiga sebanyak 367.920 kejadian. Sepanjang periode November 2024, kejadian petir tertinggi terjadi pada Minggu ketiga sebanyak 1.347.740 kejadian dan jumlah kejadian terendah terjadi pada Minggu pertama sebanyak 296.781 kejadian," ujarnya, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Sebanyak 107 Gempa Bumi Guncang Jawa Barat selama November 2024, BMKG Beri Himbauan Penting
Berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, lanjutnya, wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Sumedang.
"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Berikutnya, kata Rahayu, Stasiun Geofisika Bandung mencatat ada 107 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama November 2024.
Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D<60>300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 2 kilometer hingga 199 kilometer.
Baca juga: Peringatan BMKG, Waspada Hujan Petir di Sukabumi Saat Hari Pencoblosan Pilkada 2024
Sedangkan untuk magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5.2 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.3.
"Berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 51 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 56 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat. Sepanjang periode November 2024 ada 15 kali gempa bumi yang dirasakan.
"Salah satu kejadian gempa bumi dirasakan tersebut terjadi pada 13 November 2024 pukul 08:41:07 WIB, yang berpusat 8.47 Lintang Selatan dan 107.81 Bujur Timur pada kedalaman 27 Km. Gempa berkekuatan 5.2 ini dirasakan (MMI): dirasakan di Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya dan Pangandaran III MMI; di Bandung, Bandung Barat, Cimahi II MMI," ujarnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).(*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Jawa Barat Jumat 15 Agustus 2025, 3 Kota Diguyur Hujan Ringan |
![]() |
---|
Cianjur Selatan Terancam Gelombang Tinggi 2,5 Meter, BPBD Minta Masyarakat dan Nelayan Siaga |
![]() |
---|
Dukung Kemajuan Sumedang, Bupati Dony Hadiri Pertemuan Kota Pintar ASEAN di Kuala Lumpur |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Siapkan Sawah Baru 600 Hektare Pengganti Lahan Proyek Investasi di Jabar |
![]() |
---|
Siap-siap, Kendaraan ASN Jabar yang Menunggak Pajak Akan Didata, Begitu Juga Milik OPD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.