Warga Pamengkang Cirebon Minta Pemprov Jabar Perbaiki Tanggul Irigasi, Ada Ancaman Banjir

Warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali dihadapkan pada ancaman banjir. 

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Tanggul irigasi yang berada di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, rawan longsor lagi akibat hanya diperbaiki menggunakan tumpukan karung berisi tanah yang ditutupi plastik. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali dihadapkan pada ancaman banjir

Tanggul irigasi yang jebol pada Januari 2024 hingga kini belum diperbaiki secara permanen.

Tanggul tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). 

Perbaikan sementara yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jabar hanya menggunakan tumpukan karung berisi tanah yang ditutupi plastik.

Kepala Desa Pamengkang, Ujang Kosasih, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut.

Baca juga: Banjir dan Longsor Ancam Jabar, Potensi Banjir Bandang di Garut Masuk Kelas Tinggi

“Perbaikan tanggul yang dilakukan PSDA Provinsi Jabar hanya menggunakan tanah bekas jebolnya tanggul, lalu ditutup plastik. Ini belum permanen,” ujar Ujang saat kembali dikonfirmasi, Sabtu (30/11/2024).

Ia menekankan pentingnya perbaikan permanen agar tanggul tersebut tidak jebol lagi, yang berisiko membahayakan warga.

“Jika tanggul kembali jebol, air sungai bisa meluap dan menggenangi permukiman. Kami sangat berharap pemprov segera mengambil tindakan,” ucapnya.

Menurut Ujang, belum ada alokasi anggaran khusus dari pemerintah untuk perbaikan tanggul secara permanen.

Baca juga: PT KAI Daop 3 Cirebon Petakan 9 Titik Rawan Banjir dan Rawan Longsor, Pastikan Perjalanan KA Lancar

“Mohon kepada Pemprov Jabar untuk segera memperbaiki tanggul ini. Apalagi hujan sudah mulai sering mengguyur Desa Pamengkang,” jelas dia.

Kekhawatiran serupa juga dirasakan warga setempat, Disti (42). Warga Perumahan Pamengkang ini menyebutkan, air sungai kerap meluap dan merendam rumah warga saat tanggul jebol.

“Kalau tanggul itu jebol lagi, air sungai bisa masuk ke rumah kami. Januari lalu, kami sudah merasakan dampaknya,” kata Disti.

Baca juga: Upaya Atasi Banjir, Tiga Kecamatan Paling Terdampak di Cirebon Dapat Bantuan 5 Perahu

Sebelumnya, tanggul irigasi di Desa Pamengkang dilaporkan jebol pada Jumat, 26 Januari 2024, akibat intensitas hujan tinggi dan derasnya arus sungai.

Akibatnya, tiga rumah warga rusak, salah satunya bahkan hancur karena diterjang banjir bandang.

Peristiwa itu viral di media sosial. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved