Ingat Kasus Siswa di Deli Serdang Meninggal Setelah Dihukum Squat Jump? Begini Nasib Gurunya

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Polisi telah menetapkan SW sebagai tersangka kasus meninggalnya siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang, Sumatera Utara.

SW merupakan guru SMP Negeri 1 STM Hilir.

Dia dinilai memberikan hukuman fisik, sehingga siswanya meninggal dunia.

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandy Cahya Priambodo, status tersangka diberikan setelah gelar perkara yang berlangsung 19 November 2024.

"Berdasarkan hasil gelar perkara, statusnya dinaikkan dari terperiksa menjadi tersangka," ujar Raphael melalui pesan singkat, Sabtu (30/11/2024).

Raphael belum merinci pasal yang disangkakan kepada SW, serta apakah yang bersangkutan akan ditahan atau tidak.

Baca juga: Keluarga Tak Kuasa Menahan Sedih Saat Makam Siswa SMP yang Meninggal Setelah Squat Jump Dibongkar

Sebelumnya, korban yang dikenal dengan inisial RSS (14) dihukum melakukan squat jump 100 kali bersama lima siswa lainnya oleh guru SW pada Kamis (19/9/2024).

Keesokan harinya, RSS masih bersekolah. Namun ia mulai tidak masuk sekolah karena mengeluh sakit di paha dan demam pada Sabtu (21/9/2024).

Baca juga: Polisi Bakal Bongkar Makam Siswa yang Meninggal Diduga Dihukum Squat Jump 100 Kali di Deli Serdang

RSS sempat dibawa berobat ke Puskesmas Talun Kenas pada Senin (23/9/2024), sebelum akhirnya dirujuk ke Bidan Hera di Desa Limau Mungkur.

Pada Rabu (25/9/2024), ia dirujuk ke Klinik Pratama Mayen dan kemudian ke RSU Sembiring, di mana keesokan harinya, RSS dinyatakan meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru yang Beri Hukuman Squat Jump hingga Siswa di Deli Serdang Tewas Jadi Tersangka"