Pilkada Kota Cirebon 2024

6 Terpidana Kasus Vina Mencoblos di Lapas Kelas 1 Cirebon, Ini Harapan Hadi untuk Pemimpin Terpilih

Pantauan di lokasi menunjukkan keenam terpidana tampak membaur bersama narapidana lainnya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
Para terpidana kasus Vina Cirebon turut memanfaatkan hak pilih mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon, Rabu (27/11/2024) 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Para terpidana kasus Vina Cirebon turut memanfaatkan hak pilih mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon yang terletak di Jalan Kesambi Kota Cirebon, Rabu (27/11/2024).

Keenam terpidana itu, Hadi Saputra, Jaya, Eko Ramadani, Eka Sandi, Supriyanto dan Rivaldy Aditiya Wardhana, di mana mereka melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 903 yang disediakan khusus di dalam area lapas.

Pantauan di lokasi menunjukkan keenam terpidana tampak membaur bersama narapidana lainnya.

Mereka dengan tertib mengikuti antrean sejak di pintu masuk TPS hingga menerima surat suara.

Para petugas memastikan identitas mereka sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelum mereka diizinkan memasuki bilik suara untuk menggunakan hak pilih.

Salah satu terpidana kasus Vina, Hadi Saputra, menyatakan kegembiraannya karena masih diberikan kesempatan berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini.

Baca juga: Termasuk Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ratusan Warga Binaan Lapas Cirebon Antusias Gunakan Hak Suara

“Ya, kami semua di sini senang bisa menggunakan hak pilih masing-masing."

"Saya hadir di sini memang ingin menggunakan hak pilih saya,” ujarnya usai mencoblos saat diwawancarai media, Rabu (27/11/2024).

Hadi juga berharap, melalui Pilkada ini, pemimpin yang terpilih mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. 

"Harapannya semoga siapa pun pemimpinnya bisa membawa perubahan, terutama memberikan keadilan bagi masyarakat kecil,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa dirinya selalu berpartisipasi dalam pemilu selama delapan tahun menjalani hukuman di lapas.

“Pokoknya setiap pemilu ikut nyoblos. InsyaAllah, sudah punya pilihan pemimpin masa depan dan semoga jadi,” jelas dia, penuh optimisme.

Setelah mencoblos, para terpidana diarahkan untuk memasukkan surat suara ke kotak suara sesuai arahan petugas, kemudian mencelupkan jari ke tinta biru sebagai tanda telah menggunakan hak pilih.

Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Yan Rusmanto mengatakan, proses pemungutan suara di TPS dalam lapas berjalan tertib dan lancar.

Ia mengapresiasi antusiasme para napi, termasuk terpidana kasus Vina Cirebon, yang mengikuti seluruh tahapan pencoblosan dengan semangat.

"Kami melihat antusiasme mereka luar biasa, baik saat sosialisasi bersama KPU maupun ketika menggunakan hak pilih hari ini."

"Harapannya, semua warga binaan yang terdaftar dalam DPT dapat menyalurkan hak suaranya tanpa golput,” kata Yan.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 651 narapidana di Lapas Kelas I Cirebon memiliki hak pilih dalam Pilkada serentak 2024.

Mereka mencoblos di dua TPS yang disediakan di area lapas, yakni TPS 902 dan 903.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar memilih dalam pemilihan gubernur, sedangkan hanya 50 napi yang terdaftar untuk pemilihan wali kota.

Menurut Yan, pihaknya bekerja sama dengan KPU untuk memberikan sosialisasi kepada para napi terkait visi dan misi para kandidat.

"Memang mereka tidak mengenal langsung para calon, tetapi melalui gambar dan informasi yang disampaikan saat sosialisasi, mereka bisa memahami untuk menentukan pilihan,” ujarnya.

Partisipasi para napi, termasuk keenam terpidana kasus Vina Cirebon, menunjukkan bahwa meskipun berada di balik jeruji, mereka tetap memiliki hak dan suara dalam menentukan masa depan daerahnya.

“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan para warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Ini adalah wujud nyata partisipasi mereka dalam demokrasi,” ucap Yan.

Proses pemungutan suara yang berlangsung cepat dan efisien, dengan setiap napi hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit, menunjukkan kesiapan pihak lapas dalam mendukung terselenggaranya pemilu yang tertib, transparan dan inklusif.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved