FAKTA Baru Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Bawa 42 Peluru Saat Menembak, Mental Tidak Terganggu

Terbaru, Polda Sumatera Barat telah merilis fakta di balik kasus tersebut pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

TribunPadang.com/WahyuBahar
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang tembak AKP Ryanto Ulil Anshar dihadirkan saat konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024). Kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatra Barat ini menewaskan AKP Ryanto Ulil Anshar selaku Kasat Reskrim Polres Solok Selatan 

TRIBUNJABAR -  Sejumlah fakta baru terungkap dari penyidikan polisi terhadap Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, yang membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, di Solok Selatan, Sumatera Barat. 

Ulil ditembak oleh Dadang di parkiran tempat kerjanya di bagian wajah setelah menindak pelaku aktivitas tambang galian C ilegal.

Terbaru, Polda Sumatera Barat telah merilis fakta di balik kasus tersebut pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

Baca juga: Detik-detik CCTV Rekam AKP Dadang Iskandar Tembak Mati AKP Ryanto Ulil, Rekaman Sudah Diamankan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar, Kombes Andri Kurniawan, mengatakan Dadang sempat menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti setelah menghabisi nyawa Uli. 

Berdasarkan pemeriksaan terbaru Polda Sumbar, Dadang tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi temukan ada dua selongsong peluru di parkiran Polres Solok Selatan, tempat tertembaknya Ulil. 

Tim Inafis juga menemukan enam selongsong peluru di rumdin Kapolres Solok Selatan. 

Dadang menembaki rumdin Kapolres dan Ulil menggunakan satu pucuk senjata api HS dan dua magasin berisikan 16 dan 15 butir peluru. 

Baca juga: Ternyata David da Silva Tidak Cedera, Bojan Hodak Ungkap Alasan DDS Absen Lawan Borneo

Polisi juga menemukan 11 butir peluru yang belum dimasukkan ke magasin. 

Bila ditotal, Dadang membawa 42 butir peluru. 

"Selongsong kami temukan hanya 6 (butir) di rumah kapolres, tapi lubang (bekas tembakan) ditemukan ada 7 (titik). Jumlah lubang total 9 (titik), 2 di korban, 7 di rumah Kapolres,” ujar Andri dikutip dari Kompas.id, Sabtu (23/11/2024). 

Andri menyampaikan rumdin Kapolres ditembaki oleh Dadang pukul 00.15 WIB. 

Lokasi ini berjarak 20-25 meter dari markas Polres Solok Selatan

Saat Dadang melakukan penembakan, Arief sedang berada di rumdin, namun ia tidak bertemu dengan pelaku dan tidak ada korban maupun saksinya. 

“Sementara ini, hasil olah TKP tidak ada, satu arah saja (penembakannya). Ini akan kami lakukan pendalaman kepada tersangka nantinya,” jelas Andri.

Baca juga: CERITA Haru Thom Haye, Anak Masuk Rumah Sakit Saat Ia Berjuang Taklukkan Arab Saudi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved