Pilkada Jabar 2024

Janji Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: Merawat dan Menyembuhkan Luka-luka Sosial Warga Jabar

Fenomena sosial yang ada di Jabar bukan hanya sekadar masalah lokal, tetapi mencerminkan krisis yang lebih luas

istimewa
Pasangan calon gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Debat Pilgub Jabar, di Bogor, Sabtu (23/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kehidupan masyarakat Jawa Barat, dengan segala tantangan dan kesulitan, menjadi cermin bagi perjuangan yang harus dihadapi bersama. 

Hal itu disampaikan oleh pasangan calon Gubernur dan Walil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan saat closing statement debat pamungkas Pilgub Jabar 2024 di Gedung MPLI, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11/2024) malam.

"Dari rumah sakit yang menahan pasien karena tunggakan BPJS, hingga masyarakat yang terjerat hutang rentenir dan terkena dampak penambangan yang merusak lingkungan, kenyataan ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan rakyat," ucap pria yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu.

Di daerah seperti Cianjur, lanjut KDM, masih banyak rumah yang hancur akibat gempa, sementara di Sukabumi, anak-anak dan guru terpaksa meniti jembatan yang rawan membahayakan jiwa.

Fenomena sosial ini, KDM mengatakan, bukan hanya sekadar masalah lokal, tetapi mencerminkan krisis yang lebih luas, dari ketidakmampuan membayar kebutuhan dasar hingga kerusakan lingkungan yang mengancam kehidupan sehari-hari. 

Di Parung Panjang, Bogor, misalnya, penambangan ilegal terus menambah beban masyarakat yang sudah lama menderita akibat kerusakan alam. 

"Belum lagi masalah di Taringgul yang terkait dengan pengobatan bagi masyarakat yang tidak terjangkau biaya rumah sakit, serta persoalan sampah yang semakin menumpuk di perkotaan, memberikan gambaran nyata betapa besar masalah yang harus segera diselesaikan," tambah KDM.

Namun, di tengah segala kesulitan tersebut, KDM menyampaikan bahwa pasangan Dermawan (Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan) hadir dengan visi untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

Mereka berkomitmen untuk menggunakan seluruh ilmu, kemampuan, dan tenaga mereka untuk membangun kembali dan menyelesaikan masalah yang melilit masyarakat. 

Pasangan ini bertekad untuk memastikan setiap warga Jawa Barat dapat hidup dalam lingkungan yang sehat, bebas dari hutang, dan memiliki akses yang layak terhadap kesehatan serta pendidikan.

Mereka berjanji untuk merawat dan menyembuhkan luka-luka sosial yang selama ini dibiarkan begitu saja, seperti masalah rumah sakit yang menahan pasien karena masalah pembayaran atau dampak pencemaran lingkungan yang merusak kualitas hidup. 

Selain itu, KDM mengatakan, perhatian khusus juga akan diberikan pada perbaikan infrastruktur dan penyelesaian masalah lingkungan seperti pencemaran udara dan air yang terus memburuk.

Harapan dari pasangan Dermawan adalah terciptanya masyarakat yang sejahtera, yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan ungkapan "gemah ripah repeh rapih, subur makmur." 

"Masyarakat yang tidak hanya hidup dalam keadaan cukup, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkembang, bebas dari kemiskinan dan ketidakadilan," kata KDM.

Mereka berharap untuk melihat masyarakat yang berdaya, yang tidak hanya mengandalkan belas kasihan, tetapi bisa berdiri tegak dengan kebanggaan dan rasa aman.

Pesan yang dibawa pasangan Dermawan jelas, mereka tidak hanya hadir untuk berjanji, tetapi untuk beraksi. 

"Tunggu kami di tengah masyarakat, pilih nomor 4 untuk perubahan yang nyata," seruan KDM saat closing statement.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved