Pilkada Jabar 2024
Dedi Mulyadi Ungkap 4 Langkah Membangun Tata Kota dan Desa di Jabar yang Berkeadilan dan Berbudaya
Dedi Mullyadi menyatakan akan membangun sistem birokrasi yang efisien dan melayani berbasis digital.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mengungkapkan visi dan misinya untuk membangun peradaban tata kota Provinsi Jabar dengan mengusung empat program utama.
Hal itu mereka sampaikan saat debat pamungkas Pilkada Jabar yang digelar di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor pada Sabtu (23/11/2024) malam.
Pria yang akrab dipanggil Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu menekankan pentingnya untuk kembali merujuk pada sejarah peradaban Sunda, khususnya Pakuan Pajajaran, sebagai dasar dalam membangun masa depan Jabar yang lebih baik.
KDM menjelaskan bahwa seluruh upaya pembangunan tersebut akan dilaksanakan dengan pendekatan yang ia sebut "ngurus lembur nata kota" (mengurus desa dan menata kota).
Dalam hal ini, KDM menyebutkan empat pemikiran utama untuk mewujudkan visi tersebut.
Pertama, ia berkomitmen untuk menetapkan tata ruang yang berbasis pada kultur atau budaya lokal.
Menurutnya, penting untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya Sunda yang telah ada, sambil membangun daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.
Kedua, KDM berencana untuk membangun infrastruktur wilayah yang lebih berkeadilan.
Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya prinsip "ngurus desa, nata kota," yang berarti pemerataan pembangunan antara kawasan pedesaan dan perkotaan, sehingga tidak ada wilayah yang tertinggal dalam pembangunan.
Program ketiga, lanjut KDM, berfokus pada pemberdayaan sektor pertanian dan kelautan.
Ia berjanji akan melindungi petani dengan memberikan perhatian lebih terhadap sumber daya pangan mereka serta melindungi nelayan dengan asuransi kecelakaan, asuransi kematian, dan asuransi kesehatan, guna memberikan rasa aman dan kesejahteraan bagi mereka yang bekerja di sektor vital tersebut.
Terakhir, KDM menyatakan akan membangun sistem birokrasi yang efisien dan melayani berbasis digital.
Birokrasi yang dimaksud, kata dia, akan dirancang untuk meningkatkan produktivitas dengan menggunakan sumber daya fiskal yang ada secara efisien, demi kemakmuran rakyat Jabar.
KDM percaya bahwa dengan kerangka kerja ini, ia dapat menciptakan tata pemerintahan yang lebih baik dan rakyat Jabar akan merasakan manfaatnya.
Dengan pendekatan ini, KDM berharap dapat membawa Jawa Barat menuju peradaban yang lebih maju, berkeadilan, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat.
Diketahui, tema besar dari debat publik pamungkas ini adalah "Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur", yang mencerminkan harapan untuk mewujudkan keharmonisan sosial dan kemakmuran ekonomi di seluruh penjuru provinsi.
Debat ini diikuti oleh empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, masing-masing dengan visi dan program yang berbeda.
Selain Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (nomor urut 4), ada Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1) yang diusung oleh PKB, Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja (nomor urut 2) yang diusung oleh PDIP, serta Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (nomor urut 3) yang diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PPP.
Setiap pasangan calon, dengan latar belakang dan dukungan partai yang berbeda, memberikan pandangan dan program-program yang dirancang untuk membawa perubahan positif bagi Jawa Barat.
Debat ini menjadi momen penting bagi para pemilih untuk memahami lebih dalam pilihan-pilihan yang ada dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024.(*)
Jadi Gubernur Terpilih Jabar, Dedi Mulyadi Dapat Ucapan dari Paslon Lain: Ahmad Syaikhu-Ilham Belum |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Jabar 2024, Rekapitulasi di Majalengka Disahkan, Dedi Mulyadi-Erwan & Eman-Dena Menang |
![]() |
---|
Pangandaran jadi Daerah dengan Partisipasi Terbanyak di Pilgub Jabar 2024 |
![]() |
---|
Hasil Rekapitulasi Pilkada 2024: Om Zein-Abang Ijo dan Dedi Mulyadi-Erwan Kuasai Purwakarta |
![]() |
---|
Lima Daerah di Jabar Berpotensi Menggugat Hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.