Survei Indikator, Dedi Mulyadi Konsisten Unggul, Jelang Pilgub Jabar KDM-Erwan Raih 71,5 Persen

TRIBUNJABAR.ID - Seminggu menjelang pencoblosan Pilgub Jabar 2024, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jabar nomor urut 4 Kang Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (KDM-Erwan) masih unggul jauh dari tiga paslon pesaingnya dan mampu meraih angka elektabilitas sebesar 71,5 persen.

Dan jika pemilihan diadakan ketika survei digelar, Dedi Mulyadi konsisten selalu unggul di setiap simulasi pilihan calon. Demikian salah satu kesimpulan dari hasil survei Pilgub Jabar 2024 yang digelar oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Survei digelar pada 14-20 November 2024 atau seminggu menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia ini disampaikan dalam live youtube pada Kamis 21 November 2024. Hadir sebagai nara sumber Founder dan Peneliti Utama Indikator Prof Burhanuddin Muhtadi MA PhD, Peneliti Utama Indikator Hendro Prasetyo PhD, dan Peneliti Utama Indikator Dr Rizka Halida.

Menurut Burhanuddin, secara spontan Dedi Mulyadi paling banyak disebut yakni 55.3 persen, Ahmad Syaikhu 12.1%,
nama lain jauh lebih rendah, dan belum bisa menyebutkan nama sekitar 27.1%.

Pada simulasi empat pasangan calon, paslon KDM-Erwan unggul dengan mendapat dukungan sebesar 71.5%, kemudian pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie mendapat dukungan sebesar 16.4%, pasangan
Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina mendapat dukungan sebesar 4.4% serta pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mendapat dukungan sebesar 4%. Sisanya merupakan massa mengambang sebesar 3.7%.

"Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif. Dan semua itu dimiliki Dedi Mulyadi," kata Burhanuddin.

Dari hasil survei ini, kata Burhanuddin, Dedi Mulyadi sudah dikenal 93% warga dan disukai oleh 93.4?ri yang
mengenal namanya. Popularitas calon lain masih dibawah 50?ngan tingkat kedisukaan yang jauh lebih rendah ketimbang Dedi Mulyadi.

"Selain paling populer dan juga paling disukai di antara yang mengenal, citra personal Dedi Mulyadi tampak jauh lebih positif dibanding cagub lainnya. Hingga sejauh ini para pesaing pasangan Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan belum tampak menunjukkan peningkatan yang berarti, tingkat kedikenalannya oleh pemilih menunjukkan tren yang cenderung lambat, sehingga jarak elektoral juga tidak mengalami penurunan yang berarti," kata Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, waktu yang tersisa hanya tinggal seminggu, kemungkinan terjadinya perubahan
besar masih ada. Namun kemungkinan besar hanya kejadian luar biasa yang bisa membalik situasi di Pilgub Jabar 2024 ini.

Margin of  Error 3,5 Persen

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20?ri total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.