Berita Viral

Viral Video Carok Pilkada Sampang, Saksi Cabup Nomor Urut 2 Tewas Dibacok, Pelaku Masih Diburu

Sebuah video memperlihatkan aksi carok yang menewaskan saksi dari salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Sebuah video memperlihatkan aksi carok di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, pada Minggu (17/11/2024), beredar viral di media sosial. Aksi ini menewaskan saksi dari salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang. 

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung paslon Jimat Sakteh," terangnya.

Akibat aksi carok ini, korban pun meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, pihak pemenangan Jimad Sakteh mengutuk keras tindakan kriminal yang tidak terantisipasi dan terdeteksi dini oleh pihak keamanan.

"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," pungkasnya.

Adapun, korban sempat dilarikan ke RSUD Ketapang, Sampang sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Humas RSUD Ketapang Syafril Alfian Akbar mengatakan bahwa korban meninggal pada pukul 17.15 WIB.

"Saat tiba di RSUD, korban menerima perawatan medis, pertolongan terhadap korban," ujarnya, Senin (18/11/2024), dikutip dari TribunMadura.

Baca juga: Kisah Devi, Siswi SD di Palembang Tak Mau Santap Makan Siang Gratis, Ingin Bawa Pulang untuk Mama

Akan tetapi, berselang beberapa menit kondisinya terus menurun. Korban mengalami sejumlah luka akibat senjata tajam seperti, di bagian muka, punggung, dan tangan. 

"Pada pukul 17.15 WIB, korban akhirnya meninggal dunia dan korban sudah diantarkan ke rumah duka," tutupnya.

Pelaku Masih Diburu

Sementara itu, pihak kepolisian masih memburu pelaku carok atau pembacokan terhadap saksi paslon cabup dan cawabup Sampang ini.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, pihaknya sementara ini belum bisa mengungkap permasalahan karena masih berada dalam penyidikan.

Hanya saja, untuk jumlah pelaku insiden berdarah ini lebih dari 1 orang, para pelaku membunuh korban diduga menggunakan senjata tajam mirip celurit. 

"Untuk pelaku masih belum diamankan," ujarnya. 

Sebagai tindak lanjut, pihaknya juga telah membuat laporan polisi model A, dan akan melakukan autopsi terhadap korban. 

"Kami akan berupaya untuk melakukan pengungkapan pada peristiwa ," pungkasnya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunMadura.co/Hanggara Syahputra)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved