Pilkada Jakarta 2024

Ridwan Kamil Disentil Dharma Pongrekun setelah Banggakan Waduk Ciawi: Semoga Tidak Ada Korupsi

Ridwan Kamil menyampaikan kedua waduk tersebut merupakan bantuan Provinsi Jawa Barat untuk Jakarta. 

Editor: Ravianto
Agus Suparto
Presiden Joko Widodo meninjau progress pembangunan Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi, yang terletak di kawasan wisata Ciawi dan Puncak, Kabupaten Bogor. Jum'at (15/12/2017). Ridwan Kamil menyampaikan kedua waduk tersebut merupakan bantuan Provinsi Jawa Barat untuk Jakarta.  

TRIBUNJABAR, JAKARTA - Debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (17/11/2024).

Dalam debat kali ini, salah satu yang dibahas adalah banjir di Jakarta.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil membanggakan 2 waduk yang baru selesai dibangun, Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi.

Ridwan Kamil menyampaikan kedua waduk tersebut merupakan bantuan Provinsi Jawa Barat untuk Jakarta. 

"Menurut Pak Basuki, Menteri PUPR, dua bendungan itu bisa menahan 30 persen air sebelum digelontorkan ke Jakarta. Jadi banjir, ditahan dulu sekian jam, setelah itu baru digelontorkan."

"Dan saya, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, ikut membantu mewujudkan dalam pembebasan lahan dari waduk itu untuk menolong warga Jakarta," kata Ridwan Kamil

Ia melanjutkan itulah sumbangan Jawa Barat kepada pengurangan banjir di Jakarta. 

"Kami menanam pohon 80 juta selama lima tahun, karena memang ada krisis lingkungan. Itulah kenapa pemimpin hadir," kata RK sapaan akrabnya. 

"Before after-nya itu jelas. Sebelumnya mungkin kurang baik, setelahnya ada progres-progres yang baik, tapi tidak cukup lima tahun," jelasnya. 

Merespon hal itu calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun berharap pembangunan Waduk Sukamahi dan Ciawi bebas dari korupsi jika diaudit. 

"Semoga saja penanganan proyeknya tidak ada korupsi kalau diaudit. Saya mantan penyidik. Saya sangat paham. Seringkali proyek diada-adakan, di situ ada hitung-hitungannya. Baik mulai dari mesin, mulai dari alatnya dan sebagainya," jawab Dharma Pongrekun. 

Kalau semakin banyak proyek, dikatakannya  semakin banyak komisi. 

"Kita sama-sama tahu. Sekarang tinggal bagaimana? Apakah sungguh-sungguh proyek tersebut itu betul-betul clear and clean? Karena sejak terjadinya pandemi Covid 19, Jawa Barat sesuai dengan keterangan bapak, di tanggal 17, itu saya baca, itu Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang miskin. Jadi jangan sampai semua itu berakibat hanya proyek, tetapi pemanfaatannya, pembinaannya tidak baik," tegasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved