Pilgub Jabar

KPU Tetapkan Tema untuk Debat Publik Kedua Pilgub Jabar, Hanya 50 Orang yang Bisa Masuk ke Lokasi

Debat Publik kedua pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024, bakal digelar di Hotel Patra Cirebon, Sabtu 16 November 2024. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Debat Publik kedua pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024, bakal digelar di Hotel Patra Cirebon, Sabtu 16 November 2024. 

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, pada debat kedua dipilih tema tentang 'Budaya Inovatif untuk Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih'.

Tema tersebut, terbagi ke dalam enam sub tema, yakni, Industri Budaya, Pariwisata, Peningkatan PAD Berbasis Sumber Daya Alam, Mitigasi Bencana, Kualitas Lingkungan Hidup dan Toleransi Beragama.

Hedi memastikan bahwa KPU hanya menyediakan panggung untuk para pasangan calon berdebat, terkait jawaban atau gagasan yang disampaikan tidak berkaitan dengan tema, pihaknya menyerahkan kepada masyarakat sebagai pemilih.

Baca juga: Debat Perdana Pilgub Jabar, Jawaban Paslon Dinilai Normatif dan Kebanyakan Textbook

"Itu sesuatu hal yang kami tidak bisa intervensi, karena itu tergantung dari kemampuan Paslon dan sejauh mana Paslon merespon pertanyaan itu," katanya. 

"Ya, silakan masyarakat menilai, yang jelas kita sediakan panggungnya, kemudian panelis membuat pertanyaan, masyarakat biarlah menilai," tambahnya.

KPU Jabar juga bakal menambah durasi waktu penyampaian jawaban para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, pada debat kedua Pilgub Jabar 2024.

Hedi Ardia mengatakan, debat kedua itu rencananya akan digelar di Cirebon, 16 November 2024. 

Baca juga: Debat Pilgub Jabar 2024: KPU Ingkatkan Paslon Pilgub Jabar Berdebat Sesuai Tema

Pada debat pertama, kata dia, setiap pasangan calon hanya diberikan waktu 45 detik untuk menjawab pertanyaan, baik dari sesama pasangan calon maupun panelis.

"Debat pertama kita mendapatkan masukan soal durasi jawaban yang disampaikan oleh paslon itu terbatas hanya 45 detik. Nah, di debat kedua kita tambah menjadi 60 detik," ujar Hedi.

Pada debat kedua ini, kata Hedi, pendukung masing-masing pasangan calon diperbolehkan membawa atribut kampanye, dengan catatan hanya yang melekat di badan. 

"Kalau sebelumnya kan kampus, itu kita wanti-wanti jangan sampai menggunakan atribut kampanye. Bedanya itu. Nah, sekarang kita perbolehkan," katanya.

Hedi pun mengingatkan pendukung pasangan calon agar jangan sampai atribut yang digunakan itu mengganggu proses pengambilan gambar media massa, pada saat debat berlangsung. 

"Untuk masa sendiri kita bedakan juga, karena di sana ternyata lokasinya lebih kecil dibandingkan dengan yang pertama. Jadi tetap 100 orang, tapi yang boleh masuk ke lokasi debat itu hanya 50 orang. 50 orangnya lagi itu di outdoor, kita sediakan tenda," ucapnya.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved