Berita Viral
Viral Lulusan SMK Tak Bisa Perkalian Lamar Pelatihan Jadi Pegawai Magang ke Jepang, Netizen Prihatin
Sebuah video wawancara pria dengan lulusan SMK calon peserta pelatihan jadi pegawai magang ke Jepang tak bisa jawab perkalian dasar, viral di medsos
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video wawancara pria dengan calon peserta magang ke Jepang tak bisa jawab perkalian dasar, viral di media sosial.
Momen tersebut terjadi saat seorang peserta lulusan SMK hendak melamar menjadi pegawai magang ke Jepang di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Diketahui peristiwa ini terjadi di LPK BNS Magang Jepang di Ponorogo, Jawa Timur.
Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Senin (11/11/2024).
Baca juga: Viral, Kisah Wanita Batal Nikah Diputuskan Calon Suami Sepihak, Difitnah Minta Sertifikat Rumah
Dalam video tersebut, pria yang diduga HRD terlihat sedang melakukan wawancara dengan calon peserta.
Terdengar pewawancara itu hendak menanyakan soal perkalian dasar kepada calon peserta yang diketahui lulusan SMK tersebut.
“2 meter besi itu kamu potong jadi 4, itu kamu potong berapa sentimeteran itu?,” tanya sorang pria pewawancara.
Mendapat pertanyaan tersebut tampak calon peserta itu hanya terdiam.
Hingga akhirnya calon peserta itu memberikan jawaban seadanya.
“Enam,” jawab calon peserta tersebut.
Mendapat jawaban tersebut terdengar pria lain menimpali pertanyaan perkalian yang dimaksud.
Namun, calon peserta tersebut tetap menjawabnya 6.
Sementara itu pria pewawancara tersebut tampak bereaksi kaget sekaligus kebingungan.
Saking kagetnya dengan jawaban tersebut, HRD itu menanyakan latar belakang sekolah calon peserta tersebut.
“Kamu dari SMK mana?,” tanya HRD tersebut.
Lantas, sang HRD itu tampak heran karena calon peserta itu lulus sekolah dari SMK meski tak mengetahui perkalian dasar.
“Dulu kamu SD gimana, terus kalau kayak gini gimana pak?,” tanya HRD tersebut kepada pria di dalam ruangan yang sama.
Lantas, calon peserta itu pun akhirnya dicecar dengan diberikan nasihat agar di sekolah belajar yang baik.
“Makannya belajar gitu loh, jangan cuma main aja,” ujar pria pewawancara tersebut.
Karena bingung untuk menerima calon peserta itu di LPK Magang ke Jepang tersebut, akhirnya HRD itu memberikan saran.
Pada akhirnya calon peserta lulusan SMK itu diminta pulang dan kembali belajar perkalian dasar.
Jika calon peserta tersebut sudah memahami perkalian tersebut, ia bisa datang kembali mendaftar ke LPK Magang ke Jepang tersebut.
“Dah gini aja mas, sekarang kamu pulang aja, kamu hafalkan perkalian”
“Kalau kamu sudah hafal, datang lagi ke sini,” ujar sang HRD.
Baca juga: Viral Curhat Wanita di Bogor, Datanya Disalahgunakan HRD Tempat Melamar, Terjerat Pinjol Rp 10 Juta
Lebih lanjut sang HRD memaparkan proses pendaftaran untuk menjadi peserta atau pegawai magang ke Jepang melalui berbagai tahapan.
Pertama, calon peserta nantinya akan dicek fisik sesuai dengan kriteria pihak penerima kerja di Jepang.
Setelah dicek fisik, calon peserta juga dicek kesehatan.
Setelah cek fisik dan kesehatan lulus, baru bisa daftar di LPK Magang Jepang tersebut.
Lalu, HRD itu menjelaskan biaya pelatihan selama di LPK tersebut sebanyak Rp 5,5 juta.
Biaya pelatihan tersebut bisa diangsur dua kali, namun sebelum tes biaya tersebut harus dilunasi.
Kemudian HRD juga memaparkan tes di hari pertama adalah pelajaran Matematika dasar.
Setelah tes pelajaran, kemudian tes fisik hingga kesehatan.
Kemudian dilanjutkan dengan wawancara dari pihak penerima kerja dari Jepang, WNI yang bekerja di Jepang dan dari pihak kementerian ketenagakerjaan.
Dengan proses pendaftaran panjang tersebut, oleh karena itu sang HDR mengingatkan pentingnya seleksi tersebut.
Dalam narasi video tersebut, dituliskan agar video kasus lulusan SMK tak bisa jawab perkalian dasar saat wawancara hendak jadi calon peserta pegawai magang ke Jepang itu sebagai pelajaran.
“Semoga video ini sampai ke pendidik, sampai menteri sebagai pertimbangan pembuat kebijaka,” tulis dalam narasi video viral tersebut.
Kini, video kejadian lulusan SMK calon peserta pegawai magang ke Jepang yang tak bisa jawab perkalian dasar itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet yang prihatin dengan kualitas pendidikan SDM di Indonesia.
Sejumlah warganet menilai perkalian dasar yang ditanyakan HRD tersebut masih perkalian dasar di tingkat SD dan SMP.
Ada juga warganet yang mengkritisi sistem pendidikan yang belakangan ini jadi sorotan.
Berikut beragam komentar warganet.
“Pendidik itu cuma ikutin aturan. Ngajar itu susah di zaman sekarang, kalo dulu guru boleh paksa anak belajar sampai betul2 bisa. Kalo skrg??? Pasti bilangnya “jangan dipaksa, kemampuan anak kan beda2”. Bingung kan???”
“Mohon maaf bapak.... Tolong ingatkan juga kepada keluarga terutama orang tua...jangan cuma minta pendidikan dan pemerintah saja yg disuruh bebenah...karena sbnrnya dasar utama adalah keluarga , bagaimana keluarga bisa mendidik anak paling tidak jam belajar dan penggunaan gawai.. serius kurikulum semuanya ada plus minusnya....tetapi jangan dikambinghitamkan..sebaik apapun pendidikan di sekolah”
“Aku bangga lulusan kurikulum voc, salah dikit di geplak penggaris”
“kebijakan zonasi, gaada UN, wajib naik kelas, bikin bobrokkk semuanya. ditambah dikit2 guru negur diviralin dipidanain, bikin makin ga karuan”
“kan udah pernah dibilang, bukan lapangan kerja yg ga ada tp sdm yg tersedia yg tidak siap diserap…”
“Mungkin dia ga tau 1 meter itu berapa CM”
“Sesuai pisan. Ponakan ku yg anak SMA dan SMP ga lancar perkalian di bawah 10. Ya Allaah... mau nangis,” tulis beragam komentar warganet.
#BeritaViral
| Viral Penemuan Mayat Pria Asal Bandung di Rumah Penuh Sampah di Pati, 8 Tahun Tak Keluar Rumah |
|
|---|
| Sosok Zulfa, Siswi MTs di Karangpawitan Garut yang Viral Asuh Adik Sambil Berjualan di Sekolah |
|
|---|
| Viral Video Kakek Pengemis di Jambi Kepergok Turun dari Mobil Lalu Minta-minta di Lampu Merah |
|
|---|
| Warga Cianjur Guyang di Jalan Rusak Puluhan Tahun Menanti Perbaikan, Dedi Mulyadi Beri Kabar Gembira |
|
|---|
| Viral Video Narapidana Pakai Handphone dan Konsumsi Narkoba dalam Sel, Kepala Rutan Ungkap Faktanya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Viral-Lulusan-SMK-Tak-Bisa-Jawab-Perkalian-Lamar-Pelatihan-Jadi-Pegawai-Magang-ke-Jepang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.