Dua Benda Sederhana Ini Membantu Pemuda Cirebon Bertahan Hidup saat Terombang-ambing di Laut 3 Hari

Keajaiban ini tak lepas dari kecerdikan Suradi yang memanfaatkan dua benda sederhana, yaitu celana dan botol air mineral, untuk tetap mengapung

Tribuncirebon.com / Eki Yulianto
Jajaran PCNU Kabupaten Cirebon Jawa Barat memberikan penjelasan dan menunjukkan foto kondisi Suradi, nelayan asal Cirebon, yang terjatuh dan mengapung di perairan laut Sumenep selama tiga hari, Jumat (8/11/2024) petang. 

Dukungan dari PCNU dan masyarakat diharapkan bisa membantunya bangkit dari peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya ini.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Cirebon, Suradi (21), berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah terapung di laut selama tiga hari usai terjatuh dari Kapal Pelni KM 4 Nggapulu di perairan Sumenep.

Kini, Suradi telah kembali ke kampung halamannya di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Kisah dramatis ini diungkapkan oleh PCNU Kabupaten Cirebon dalam konferensi pers pada Jumat (8/11/2024) petang.

Baca juga: Pemuda Cirebon Ditemukan Selamat Terapung 3 Hari di Perairan Sumenep, Menyebut Ada Cerita Mistis

Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PCNU Kabupaten Cirebon, Arif Rahman menjelaskan kronologi insiden yang nyaris merenggut nyawa Suradi.

Menurut Arif, Suradi semula bekerja di Maluku membantu menangkap cumi-cumi.

Namun, merasa tidak betah, ia pun dibelikan tiket kapal untuk pulang ke Cirebon dan menumpang KM 4 Nggapulu yang bertolak menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan perkiraan perjalanan enam hari.

Peristiwa nahas terjadi pada Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 13.00 WIB, ketika Suradi tergelincir dan jatuh ke laut.

“Suradi bekerja serabutan di Maluku tanpa kontrak resmi."

"Saat di perjalanan pulang, ia membeli kopi dan makanan, lalu terpeleset ketika ingin menaruh kopinya."

"Banyak yang melihat, tetapi tidak ada yang mampu menolongnya, dan kapal terus berjalan meninggalkan Suradi begitu saja,” ujar Arif.

Selama terapung selama tiga hari di laut, Suradi pun ditemukan oleh seorang nelayan lokal yang belakangan diketahui sebagai Nahdliyyin di perairan Sumenep, pada Senin (4/11/2024).

Ketua Lazisnu Kabupaten Cirebon sekaligus Koordinator Penjemputan, Ade Faizal mengungkapkan, usai menemukan, nelayan tersebut segera melaporkan penemuan Suradi kepada aparat setempat.

"Alhamdulillah, nelayan yang menemukan Suradi menunjukkan kepedulian luar biasa, langsung menyelamatkannya dan menghubungi pihak desa,” ucap Ade.

Setelah kondisi Suradi membaik, tim PCNU Kabupaten Cirebon menjemputnya pada Kamis (7/11/2024).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved