Bocoran Honor Petugas Sorlip Surat Suara Pilwakot Bandung dan Pilgub Jabar, Dihargai per Lembar

Jumlah surat untuk Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar yang harus dilakukan sorlip tersebut mencapai 3.877.848 lembar

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Petugas saat menunjukan surat suara Pilwalkot Bandung yang dilakukan sortir lipat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, membocorkan honor bagi petugas sortir lipat (sorlip) surat suara Pilkada Serentak 2024 yang sudah mulai bekerja di Gudang Logistik KPU, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.

Jumlah surat untuk Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar yang harus dilakukan sorlip tersebut mencapai 3.877.848 lembar dan KPU melibatkan sebanyak 480 orang petugas agar selesai tepat waktu pada 16 November 2024 nanti.

Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar Winata mengatakan, honor petugas sorlip tersebut sudah ditetapkan sebesar Rp300 per lembar dan satu kelompok yang berjumlah 4 orang harus melakukan sorlip 6. 000 surat suara per hari.

"Honor petugas satu surat suara Rp 300, itu (besaran honor) sama segitu dengan pemilihan presiden kemarin," ujarnya saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kota Bandung, Jalan Ibrahim Adjie, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: KPU Kota Bandung Mulai Sorlip Surat Suara Pilkada Serentak 2024, Ratusan Lembar Ditemukan Rusak

Honor petugas sorlip surat suara tersebut menyesuaikan dengan aturan dan anggaran yang sudah disediakan, sehingga honor tersebut dipastikan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan petugas harus bekerja sesuai target.

"Target per hari itu 720 ribu surat suara, per orang itu berarti kurang lebih satu kelompok 4 orang jadi 6000 surat suara," kata Khoirul.

Petugas sorlip, Imas Hasanah (51) mengatakan, honor yang didapat sebagai petugas tersebut memang Rp 300 per lembar dan dalam sehari ia harus menyortir dan melipat sekitar 6 ribu lembar surat suara bersama rekan satu kelompoknya.

"Sehari targetnya cuma dua dus, sekitar 6.000 lembar, honornya Rp 300 satu lembar. Kerja dari jam 8 pagi sampai selesai," ujar warga asal Kecamatan Mandalajati ini.

Jika dikalkulasikan, Imas bisa mengantongi penghasilan sekitar Rp 450 ribu dalam sehari, sehingga dengan menjadi petugas sorlip itu sangat membantu bagi perekonomian keluarganya.

"Cukup alhamdulillah banget (dapat) segitu," kata Imas.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved