Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI Minta Pemerintah Lebih Tegas Menindak Judi Online: Dampaknya Luas
Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI, KH Maman Imanulhaq, meminta pemerintah untuk lebih tegas dalam menindak judi online.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI, KH Maman Imanulhaq, meminta pemerintah untuk lebih tegas dalam menindak judi online.
Pasalnya, judi online yang kini semakin marak memberikan dampak buruk tidak hanya bagi para pelakunya, tetapi merembet hingga orang-orang terdekat atau keluarganya.
Karenanya, menurut dia, pemerintah juga harus lebih tegas dalam menindak judi online hingga ke akarnya untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban.
Baca juga: Pemkab Majalengka dan Kementerian ATR/BPN Beri Penyuluhan Redistribusi Tanah di Desa Nunukbaru
"Pemerintah dan stakeholder terkait seharusnya bisa lebih tegas dalam menindak judi online, karena dampaknya berbahaya bagi masyarakat," ujar KH Maman Imanulhaq saat ditemui di Pondok Pesantren Al Mizan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Rabu (6/11/2024).
Ia pun menyoroti dampak serius akibat judi online yang tidak hanya menimpa para pelakunya, namun turut menyeret orang-orang terdekat maupun keluarganya.
Pihaknya mengingatkan, judi online tidak hanya merugikan secara finansial bagi para pelakunya, tetapi juga mengganggu keharmonisan rumah tangga yang akhirnya berujung perceraian.
"Beberapa waktu terakhir kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), dan perceraian juga cenderung meningkat akibat kecanduan judi online," kata KH Maman Imanulhaq.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan itu menyampaikan, dampak buruk dari kecanduan judi online sering kali merembet ke berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk keluarganya.
Baca juga: Meski Berat, Gustavo Franca Yakin Persib Kalahkan Tuan Rumah Lion City Sailors FC di ACL 2, Besok
Pasalnya, jika salah satu anggota keluarga ada yang terjerat atau kecanduan judi online, maka beban keuangan meningkat dan tekanan emosional turut bertambah,
Maman mengakui, kondisi semacam itu menyebabkan potensi konflik dan masalah sosial lainnya, sehingga mengingatkan masyarakat untuk tidak coba-coba bermain judi online.
Ia mengatakan, peran serta seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh agama sangat dibutuhkan untuk menjaga dan mengedukasi masyarakat dari bahaya judi online.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk mewaspadai godaan judi online, dan menjaga ketahanan keluarganya dari bahaya perbuatan tersebut," ujar KH Maman Imanulhaq. (*)
Respons Polda DIY soal Penangkapan 5 Pelaku Judol di Bantul Diduga Rugikan Bandar: Itu Asumsi |
![]() |
---|
Saldo Capai Rp 1,15 Triliun, 1.115 Rekening Dormant Terindikasi Terkait Tindak Pidana |
![]() |
---|
Korupsi Rp3,7 Miliar di PDAM Cirebon Terbongkar, Staf Keuangan Gunakan Uang untuk Trading dan Judol |
![]() |
---|
Fenomena Bendera One Piece, Politikus Gerindra Sebut Upaya Pecah Belah NKRI |
![]() |
---|
Jabar Terbanyak, Ratusan Ribu KPM Penerima Bansos Bakal Dicoret akibat Terindikasi Main Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.