Banjir di Bandung

Kisah Mencekam saat Banjir Bandang Terjang Banjaran Bandung, Lari Sekencangnya Tak Pedulikan Harta

Air yang semula hanya menggenang, tiba-tiba naik dengan cepat, hingga Eneng menyelamatkan diri.

Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Ravianto
Adi Ramadhan Pratama/Tribun Jabar
Keterangan foto: Hujan deras yang mengguyur Kampung Blok Desa, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, seolah menjadi mimpi buruk yang sulit dilupakan Eneng Sulastri (48). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan deras yang mengguyur Kampung Blok Desa, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, seolah menjadi mimpi buruk yang sulit dilupakan Eneng Sulastri (48).

Pasalnya pada Selasa (5/11/2024) sore hari, hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur tanpa henti.

Hingga akhirnya, air dari sungai Citalugtug dan sungai Banjaran meluap, merendam rumah-rumah warga.

"Kalau kejadian hujannya itu dari jam 16.00 WIB. Terus kalau airnya datang itu pas jam 18.00 WIB," ujar Eneng kepada Tribun Jabar, Rabu (6/11/2024).

Sebenarnya, bagi dirinya dan warga Kampung Blok Desa, banjir yang meluap hingga masuk ke rumah sudah menjadi hal yang tidak asing. Namun pada malam tersebut benar-benar berbeda.

"Banjir kayak gini sudah tiga kali, tapi ini yang paling besar. Kalau biasanya, air itu hanya menggenang satu meter kurang. Namun yang tadi malam kemarin ada sekitar 2 meter-an," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang Banjaran Tadi Malam jadi Yang Terparah, 10 Tahun Lalu Sepinggang Kini sampai 3 Meter

Ketika air mulai masuk ke rumahnya, Eneng tahu bahwa dirinya dan keluarga tidak punya banyak waktu.

Air yang semula hanya menggenang, tiba-tiba naik dengan cepat, hingga Eneng menyelamatkan diri.

Banjir merendam rumah-rumah warga di wilayah Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024) malam.
Banjir merendam rumah-rumah warga di wilayah Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2024) malam. (Istimewa)

Melihat hal itu Eneng dan keluarga tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di rumahnya. Bahkan, pakaian yang dikenakan Eneng saat ini merupakan bantuan dari tetangganya.

"Pas kejadian kaget. Langsung lari nyelamatin sama ngumpul di depan di SMK Pratama Adi. Barang-barang gak ada yang keselamatin."

"Baju juga tinggal ini aja yang dipakai, ini juga dikasih orang," ucapnya.(Tribunjabar.id/ Adi Ramadhan Pratama)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved