Pilkada Kabupaten Indramayu

Soal Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan, Cawabup Syaefudin Punya Strategi Jitu Ini

Syaefudin pun mengakui sampai saat ini tak ditunjang dengan jumlah klinik maupun puskesmas yang minim.

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Debat perdana Pilbup Indramayu 2024, Senin (4/11/2024) di Hotel Holiday Inn, Pasteur, Kota Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon Wakil Bupati Indramayu nomor urut 2, Syaefudin, mengungkapkan upaya atau strategi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan daya tampung rumah sakit Indramayu di debat perdana Pilbup Indramayu 2024, Senin (4/11/2024) di Hotel Holiday Inn, Pasteur, Kota Bandung

Jumlah masyarakat Indramayu berjumlah sekitar 1,9 juta dengan rata-rata orang yang sakit sekitar 7.500 orang dan 4.500 orang di antaranya merupakan warga miskin.

Syaefudin pun mengakui sampai saat ini tak ditunjang dengan jumlah klinik maupun puskesmas yang minim.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Indramayu 2024, Lucky Hakim Langsung Sentil Nina Agustina: Bupati Bukan Raja

"Jadi, bila kami terpilih kami tentu akan fokus pada peningkatan daya tampung rumah sakit untuk memberikan pelayanan publik segi kesehatan secara maksimal. Kami juga akan tingkatkan kebutuhan ruang rs dan tenaga kesehatannya, sekaligus memberikan program-program pelatihan ke tenaga medis guna menunjang pendidikannya," katanya.

Selain itu, Syaefudin juga mengaku paslon nomor urut 2 ini berfokus pula pada pembangunan atau peningkatan pendidikan Indramayu agar bisa menghasilkan siswa-siswi unggul dan berdaya saing. Hal itu perlu diberikannya pendidikan yang baik ke tenaga pendidiknya tanpa adanya tekanan.

"Bila itu semua bisa dilakukan maka kami yakin bisa lahirkan siswa yang berilmu unggul dan berdaya saing. Insya Allah dengan anggaran APBD Indramayu sekitar Rp 3,7 triliun mampu menciptakan kesehatan yang baik dengan dukungan pemerintah pusat pula. Sekaligus, dukungan anggaran tadi bisa memberikan kesempatan tenaga medis yang terampil," ujar Syaefudin seraya menegaskan dia bersama Lucky Hakim memiliki program satu desa satu sarjana untuk mendukung masyarakat berprestasi di desa yang tak mampu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved