Purnawirawan TNI Bentuk Komunitas Hijau, Ambil Bagian Ngadandanan Kota Bandung bersama Dandan-Arif

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Trah Dandan Riza Wardana sebagai putra Wali Kota Bandung ke- 8, Ateng Wahyudi, menjadi magnet dukungan yang terus mengalir dari berbagai element masyarakat, komunitas dan kepercayaan kepada Dandan untuk mimpin Kota Bandung.
  
Salah satunya dayang dari perwakilan para pensiunan yang terbentuk menjadi Komunitas Hijau. Mereka bersilaturahmi bertemu Dandan Riza Wardana membahas berbagai hal tentang Kota Bandung dan memberikan dukungannya serta mendo'akan semoga dilancarkan untuk memimpin Kota Bandung.

Mewakili Komunitas Hijau, Brigjen (Purn) Rahmat Triyono, mengatakan alasan ikut bergabung Ngadandanan Bandung karena visi dan misi Dandan lebih kongkrit dan rasional untuk Kota Bandung.

Baca juga: Pasangan Dandan-Arif Siapkan Program Asikkpreneur untuk Pelaku UMKM di Bandung

"Kami yakin bila sudah tahu akan banyak yang gabung lagi. Salah satunya program pelayanan publik 7 hari kerja (Weekly Service) yang kandidat lain tidak punya, lalu untuk kesehatan dipastikan jika Dandan jadi walikota, toilet perkantoran, sekolah, pelayanan publik di Kota Bandung bersih dan sehat, standar bintang lima. Tentang komitment Perda pesantren, ini gagasan awal oleh Paslon Dandan-Arif," ujar Rahmat, Senin (4/11/2024).

Mereka juga percaya dengan pengalaman teknokratik Dandan yang memulai dari tingkat kelurahan sampai jadi kepala dinas, juga menjadi salah satu Komisaris di BUMD Jaswita Provinsi Jawa Barat. 

Menurutnya, ini merupakan salah satu yang membuktikan integritas atas kepercayaan kinerja Dandan. 

Sementara, Ketua Harian Timgab Paslon Dandan-Arif, Ahmad Bajuri, mengatakan pihaknya menyadari bila Kota Bandung sudah mengetahui mana kandidat yang bisa memberikan solusi untuk bandung menjadi kebangaan warga nya seperti jaman Wali Kota Ateng wahyudi dll dimana mereka yang berlatar belakang dari birokrasi . 

Baca juga: Kompeten di Bidang Kesehatan, Yena Masoem Didukung Gakeslab Jabar di Pilwalkot Bandung

"Tapi sebenarnya masyarakat telah bisa membedakan dan mengetahui semua paslon yang ada. Mana yang dasar ambisius kekuasaan dan mana yang mengedepankan dedikasi dan integritas nya," ujar Bajuri.

Komunitas Hijau ini dimotori juga oleh para purnawirawan TNI di antaranya, Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawiria, Brigjen TNI (Purn) Tedi Rustandi, S Sos, Brigjen TNI (Purn) Rahmat Triyono, Kolonel Laut (Purn) Rahmat, Letkol (Purn) Tarisno, H Wahyu Santoso S.AP, Kolonel (Purn) Sahroni Rano. (*)