Arfi-Yena Menang di Beberapa Wilayah Meski Hasil Quick Count Belum Teratas, Tunggu Hasil Resmi KPU

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem, meraih hasil baik di beberapa wilayah.

Hal itu berdasarkan laporan saksi dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

"Kami sudah beroleh laporan (raihan suara), Arfi-Yena unggul di beberapa wilayah. Kami terus memantau perkembangannya," ujar Ketua Harian Tim Pemenangan Arfi-Yena, Alga Indria di Graha Nanang Maso'em, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Rabu (27/11/2024). 

Alga menyebutkan pihaknya tetap menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU Kota Bandung. Adapun yang mengemuka saat ini merupakan hasil hitung cepat.

Baca juga: Relawan Beriman Gunduli Rambut Saat Tahu Eman-Dena Unggul dalam Quick Count Pilkada 2024 Majalengka

Berdasarkan data hitung cepat Charta Politika per pukul 17.52 Selasa (27/11/2024), Arfi-Yena meraih 11,88 persen, Farhan-Erwin 44,24%, Haru-Dhani 36,70%, dan Dandan-Riza 7,18%. Persentase itu dari 67% yang sudah masuk.

"Itu kan baru hitung cepat, dan hasil di beberapa wilayah mungkin bisa berbeda. Jadi, kami masih menunggu hingga 100 persen suara masuk berdasarkan hasil resmi dari KPU. Selain itu, ada saksi-saksi yang merekap hasil di setiap TPS," ujar Alga.

Alga menambahkan, tim akan mengawal ketat proses penghitungan suara pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Tim Arfi-Yena juga sudah menyiapkan posko pengaduan untuk menampung laporan dari lapangan.

Baca juga: Sahrul-Gun Gun dan Dadang-Ali Syakieb Saling Unggul di Dua Lembaga Survei,Sugianto: Tunggu Hasil KPU

"Kami menyiapkan posko aduan, seumpama ada laporan (kejanggalan). Kami lihat lagi nanti, hasilnya seperti apa," ucap Alga. 

Sementara itu, Ketua Relawan Tim Pemenangan Yena Iskandar Masoem, Evan Agustianto menambahkan, pihaknya menghormati proses yang berjalan. Dengan demikian, pihaknya tidak mau tergesa-gesa untuk menanggapi hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei.

"Kami menunggu laporan dari para saksi dan menantikan hasil real count. Itu bagian dari menghargai peran KPU," ucap Evan. (*)