Kunjungi Musisi Iwan Abdulrachman, Arfi-Yena Dengarkan Lagu ‘Mentari’ dengan Penuh Khidmat

TRIBUNJABAR.ID - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Masoem, baru-baru ini melakukan kunjungan ke kediaman seniman legendaris Iwan Abdulrachman di Bandung. 

“Silaturahim bersama abah Iwan Abdurahman adalah seorang musisi dan penyair asal Indonesia yang dikenal karena karya-karyanya yang penuh makna dan keindahan. Lagu-lagunya sering mengangkat tema tentang alam, kehidupan, dan budaya Sunda,” tulis Yena dalam akun Instagramnya.

Dalam kunjungan penuh keakraban tersebut, Arfi dan Yena berkesempatan mendengarkan Iwan membawakan salah satu lagu hitsnya, Mentari sambil memainkan gitarnya.

Kang Arfi dan Teh Yena mendengarkannya dengan penuh khidmat, menikmati setiap bait dan alunan musik yang disampaikan dengan sangat dalam.

Lagu Mentari, yang dipenuhi makna perjuangan dan semangat hidup, mengisahkan tentang kekuatan seseorang untuk tetap teguh meskipun dihadang rintangan. 

Melalui lirik seperti “Mentari menyala di sini, di dalam hatiku, gemuruh apinya di sini, di urat darahku…,” lagu ini menggambarkan bahwa semangat hidup dan optimisme selalu ada di dalam hati, tak tergoyahkan oleh rintangan yang tinggi sekalipun. 

Lagu ini mengajak pendengarnya untuk terus melangkah maju dengan keyakinan bahwa "mentari" dalam diri mereka akan selalu bersinar.

Iwan Abdulrachman, yang dikenal luas dengan panggilan Abah Iwan, adalah seorang seniman dan penyanyi legendaris yang telah banyak menyumbangkan karya bermakna dalam dunia musik Indonesia. 

Selain Mentari, karyanya yang terkenal antara lain Burung Camar yang dinyanyikan diva Indonesia Vina Panduwinata dan Melati dari Jayagiri. 

Abah Iwan tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga seorang sastrawan dan pencipta lagu yang memiliki perhatian besar terhadap alam, kemanusiaan, dan semangat hidup.

Kehangatan dan kedalaman makna lagu-lagu Abah Iwan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Arfi dan Yena mengaku sangat terkesan bisa menikmati langsung salah satu karya terbaik sang maestro. 

Hal itu juga sejalan dengan visi mereka dalam membangun Bandung menjadi kota yang penuh semangat dan optimisme.*