Tancap Gas Menangkan Pilgub Jabar 2024, Jeje-Ronal Dapat Dukungan dari Organisasi Pemuda 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan Calon (Paslon) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut dua, Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja mendapat suntikan dukungan dari Pemuda Demokrat Indonesia Jawa Barat.

Mereka siap tancap gas di sia waktu kampanye yang kurang dari 25 hari menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang. 

Ketua Pemuda Demokrat Indonesia DPD Jabar, Herry Mei Oloan mengatakan pihaknya mengalami keresehan terkait kondisi demokrasi di Indonesia saat ini. Khususnya di Jawa Barat terutama di momen Pilkada saat ini. 

Dia menekankan, jangan sampai demokrasi dirusak oleh persekongkolan orang tertentu. Sehingga kader atau putra bangsa potensial terjegal atau sulit untuk bisa masuk menjadi kandidat pilkada. 

“Demokrasi jadi alat meniadakan lawan, bukan untuk berjuang bersama," tuturnya, di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (3/11/2024). 

Menurutnya, para kawula muda harus diberi ruang dan jangan sampai dijadikan objek semata. Pasalnya, peran pemuda memiliki peran penting untuk kedaulatan bangsa. 

Pada momentum tersebut, Calon Gubernur Jabar Jeje Wiradinata hadir langsung menyapa semua relawan dan simpatisannya. 

Dia datang mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam. 

Calon Gubernur Jabar Jeje Wiradinata mengatakan pemuda memiliki peran penting dalam memperjuangkan demokrasi yang sehat dan berdaulat.

Selain itu, Jeje juga menyoroti tingginya segmen pemilih dari kalangan generasi muda, yang menurutnya, menjadi fokus utama dalam program-program yang akan mereka laksanakan bersama Ronald.

"Kalau melihat data pemilih, generasi muda ini tinggi sekali. Oleh karena itu, kami akan menyediakan ruang khusus bagi para pemuda agar mereka bisa berkontribusi langsung dalam pembangunan.” 

“Contohnya Pemuda Demokrat ini mereka berjuang dan dididik oleh ideologi Pancasila,” tambahnya.

Dia menjelaskan, ruang khusus bagi pemuda dalam perencanaan pembangunan akan memungkinkan mereka untuk berperan aktif, dengan sinkronisasi langsung antara kebijakan pemerintah dan aspirasi kaum muda.

"Kuncinya adalah bagaimana kita memahami kebutuhan generasi muda, baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang," ujar Jeje. (*)