Berita Viral

Kisah Kakek Penjual Telur Asin 22 Tahun Ditelantarkan Anak Kandung, Pantang Ngemis, Alasannya Mulia

Meski hidup sebatang kara, kakek berusia 72 tahun di Bekasi ini memilih berjualan dan pantang mengemis, selama 22 tahun ditelantarkan anak-anaknya

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram
Viral, kisah pilu kakek berusia 72 tahun bernama Agus, penjual telur asin dan pempek di Stasiun Manggarai. HIdup sebatang kara ditelantarkan anak-anaknya 

Diakui kakek Agus, ia sudah ditelantarkan anak-anaknya sejak tahun 2002.

Kala itu anak-anak kakek Agus mengaku akan merantau ke Papua.

Tak disangka hingga kini mereka tidak jua mengabari sang ayah yang tinggal seorang diri di Bekasi.

"Punya keluarga udah pada kagak ada, saya hidup sendiri, di Bekasi ngontrak," kata kakek Agus.

"Anak ke mana?" tanya Donny.

"Di Papua, enggak ada ceritanya. Udah (berusaha dihubungi) tapi enggak ada (respon). Dari tahun 2002, sampai sekarang. Nama (Anak) Jefri sama Deni. Kita mau kangen gimana, seolah, udah lah bebasin aja lah," imbuh kakek Agus.


Hidup sendirian, kakek Agus pasrah jika hidupnya nelangsa.

Diungkap Agus, ia sudah tidak bayar kontrakan selama dua bulan.

Hal itu karena jualannya sepi pembeli.

Baca juga: Kisah Pilu Arif Ditinggal Pergi Ortu, Bertahan Hidup Cari Rongsokan Demi Makan dan Bayar Kontrakan

Meski begitu, kakek Agus tak sekalipun melebih-lebihkan harga telur asin dan pempek yang dijualnya.

Kakek Agus menjual telur asin seharga Rp15 ribu dan pempek seharga Rp13 ribu.

"Saya udah dua bulan enggak bayar-bayar kontrakan, dari pagi sampai sekarang belum ada yang laku," ujar kakek Agus.

Ogah mengemis

Selain usianya sudah renta, kakek Agus rupanya juga punya kecacatan di kakinya.

Ya, Agus kesulitan berjalan karena pernah mengalami insiden saat dulu muda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved