Disikpora Cianjur Serahkan Berkas Investigasi Awal Ambruknya Bangunan SMPN 3 Tanggeung Ambruk

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur baru saja selesai melakukan investigasi awal dan kronologis ambruknya bangunan SMP

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
istimewa
Bangunan SMPN 3 Tanggeung, tepatnya di Kampung Tegalpanjang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur ambruk. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut, Jumat (25/10/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur baru saja selesai melakukan investigasi awal dan kronologis ambruknya bangunan SMPN 3 Tanggeung.

Berkas investigasi itu kemudian diserahkan ke Inspektorat Daerah (Itda).

Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin, mengatakan pihaknya langsung menurunkan tim untuk membuat laporan dan ivestigasi, analisa dan kronologi, sesaat setelah banguanan SMPN 3 Tanggeung ambruk 

"Saat ini berkas-berkas terkait investigasi awal dan kronologis ambruknya bangunan labotarium SMPN 3 Tanggeung sudah diserahkan ke Itda Kabupaten Cianjur," katanya pada wartawan, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Viral Bangunan SMPN 3 Tanggeung Cianjur Ambruk, Untungnya Komputer Sudah Dipindah ke Ruang Lain

Berdasarkan laporan investigasi dan analisa awal, pihaknya menduga kayu yang digunakan sebagai rangka atap bangunan laboratrium tidak sesuai dengan spesifikasi.

Hal ini membuat fondasi tidak kuat untuk menahan beban di atasnya.

"Karena kita ketahui, untuk membangun gedung itu pasti ada rencana anggaran biaya (RAB). Jika memang semua sudah sesuai dengan RAB, saya yakin tidak akan ada insiden seperti itu. Tapi ini masih analisa awal, nanti hal tersebut akan dibuktikan oleh Itda kebenarannya," ucapnya.

Helmi juga sudah berkoordinasi dengan eks Kepala sekolah SMPN 3 Tanggeung, yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 9 Cibinong, Ernawati.

Sebab bangunan tersebut dibangun ketika dipimpinnya.

"Kami juga sudah meminta keterangan awal untuk menjelaskan kronologinya saja," ungkapnya.

Selanjutnya Itda Kabupaten Cianjur melalui inspektur pembantu khusus (Irbansus) akan memeriksa seluruh berkas administrasi hingga kronologi runtuhnya atap laboratorium itu.

Baca juga: Meski Semen Padang Kalah Telak 1-8 di Laga Sebelumnya, Bojan Bilang Melawan Persib akan Berbeda

"Irbansus akan mengecek semua hal mulai dari audit administrasi, spesifikasi bangunan dibantu tim Teknik Sipil secara komperhensif," ungkapnya.

Pihaknya juga akan terus menyampaikan hasil pemeriksaan jika Itda rampung melakukan pemeriksaan insiden runtuhnya laboratorium itu.

"Jika nanti ditemukan adanya dugaan pelanggaran. Maka siapa pun yang ikut terlibat dalam pembangunan laboratorium komputer tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved