Pengacara Sebut Aipda Wibowo Hasyim Stres Hadapi Kasus Supriyani, soal Uang Damai Diduga Fitnah

Pengacara Laode Muhram Naadu mengatakan, kondisi psikologi keluarga Aipda Wibowo Hasyim itu begitu tertekan karena terus menjadi perbincangan publik.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa, TribunnewsSultra/Laode Ari
Kanit Intelkam Polsek Baito bernama Aipda Wibowo Hasyim (kiri) yang melaporkan guru honorer Supriyani (kanan) atas dugaan penganiayaan terhadap ankaknya di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNJABAR.ID - Kanit Intelkam Polsek Baito Aipda Wibowo Hasyim mengalami stres di tengah kasus dugaan penganiayaan oleh guru honorer Supriyani di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aipda Wibowo Hasyim adalah pelapor sekaligus orang tua dari D (6), murid yang diduga dianiaya oleh Supriyani di SDN 4 Baito, Konawe Selatan.

Sejak kasus ini menjadi viral, sorotan tidak lepas kepada Aipda Wibowo Hasyim dan keluarganya.

Kuasa hukum Aipda Wibowo Hasyim, Laode Muhram Naadu mengatakan, kondisi psikologis keluarga kliennya itu begitu tertekan karena terus menjadi perbincangan publik.

Terutama, mengenai adanya dugaan uang damai yang menurut pihak Supriyani sempat diminta oleh keluarga korban sebesar Rp50 juta.

Menurut Muhram, dugaan uang damai itu hanya informasi sepihak dan tidak benar sama sekali.

Aipda WH juga sudah menyampaikan soal uang damai Rp50 juta itu tidak pernah diucapkan atau diminta ke guru Supriyani.

"Kondisi Aipda WH, bersama istrinya sekarang sangat tertekan dengan isu uang Rp50 juta yang dibawa dalam kasus ini," kata Muhram, Minggu (27/10/2024), dikutip dari TribunnewsSultra.

Guru honorer asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Supriyani setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kamis (24/10/2024).
Guru honorer asal Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Supriyani setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kamis (24/10/2024). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Baca juga: Anda Itu Penegak Hukum, Susno Duadji Sebut Aipda Wibowo Polisi Cengeng Laporkan Guru Supriyani

"Itu fitnah yang sangat keji," ujar dia.

Sejak kasus ini viral, kata Muhram, Aipda Wibowo Hasyim dan keluarganya sudah jarang bersosialisasi dengan warga setempat.

"Mereka sekarang agak tertutup, bahkan mengaku pusing dan stres karena pemberitaan yang tidak berimbang," tutur Muhram

"Karena mereka sudah jadi korban terus di fitnah lagi," ungkap dia.

Muhram menjelaskan bahwa dugaan uang damai Rp50 juta itu tidak berasal dari kliennya.

Namun, uang damai tersebut diucapkan oleh kepala desa yang juga sudah diakui oleh Supriyani.

Selain itu, kasus guru Supriyani ini sampai ke kejaksaan karena tidak adanya titik temu atau kesepakatan damai.

Halaman
12
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved