Pilkada Jawa Barat

Sapa Tokoh Perempuan Cirebon, Ahmad Syaikhu Yakin Cirebon Jadi Lumbung Suara pada Pilkada Jabar 2024

Calon gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, menyapa ratusan tokoh perempuan di Kota Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Calon gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu.      

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Calon gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, menyapa ratusan tokoh perempuan di Kota Cirebon.

Dia disambut sorakan antusias dan senyum lebar dari para tokoh yang menyambut, termasuk calon wali kota Cirebon, Eti Herawati.

Berkemeja putih dengan detail kerah biru dan peci hitam di kepala, Syaikhu tampak penuh semangat, melangkah mantap menyusuri kerumunan. Dia juga melayani setiap permintaan warga untuk berjabat tangan dan berfoto bersama.

Tanpa ragu, ia menyalami satu per satu yang mendekat, seakan merangkul seluruh harapan yang mereka titipkan untuk masa depan Cirebon dan Jawa Barat.

Dalam pidatonya di hadapan para tokoh, Syaikhu menyampaikan keyakinannya bahwa Cirebon akan menjadi salah satu daerah kunci untuk memenangkan kontestasi Pilgub Jawa Barat 2024. 

Nada bicaranya penuh tekad saat ia mengungkapkan harapannya agar Cirebon menjadi lumbung suara bagi pasangan ASIH, yang merupakan akronim dari namanya dan pasangannya, Ilham Habibie.

Baca juga: Ahmad Syaikhu Jadikan Tanah Kelahirannya di Cirebon jadi Lumbung Suara ASIH Pada Pilgub Jabar 2024

"Lima tahun lalu mungkin kami belum maksimal dalam hal sosialisasi, tetapi kali ini saya optimistis dapat meraih setidaknya 50 persen suara," ujar Syaikhu dengan percaya diri, Kamis (24/10/2024).

Sebagai putra asli Cirebon, Syaikhu memiliki ikatan batin yang kuat dengan kota ini.

Hal tersebut tergambar dari strategi kampanyenya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk alumni dari sekolah-sekolah tempat ia pernah belajar.

"Saya yakin, dengan dukungan kuat dari rekan-rekan lama dan para tokoh masyarakat, Cirebon akan menjadi salah satu pilar kemenangan kami," ucapnya, seolah-olah menyiratkan bahwa dukungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah kebersamaan yang dibangun dari akar.

Dalam kesempatan itu, Syaikhu juga menyinggung sejumlah isu krusial yang menjadi perhatian masyarakat Cirebon, seperti transportasi dan lapangan kerja.

Ia menyadari, solusi bagi permasalahan transportasi tidak bisa hanya sekadar wacana, melainkan harus konkret dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Salah satunya adalah mengintegrasikan layanan antar-jemput sekolah dengan angkutan umum, seperti angkot, tanpa perlu menghadirkan kendaraan khusus.

"Kita bisa bekerja sama dengan angkutan umum yang ada. Ini juga dapat membantu para sopir angkot yang saat ini sedang mengalami penurunan penumpang akibat maraknya transportasi online," jelas dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved