Netralitas ASN dan Hoaks Jadi Sorotan di Kabupaten Bandung pada Pilkada, Pemkab Gelar Rakor

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar rapat koordinasi (rakor) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, 27 November.

Rakor yang dipimpin Pjs Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik, itu dilakukan karena aparatur sipil negara (ASN) terbilang rawan terganggu netralitasnya selama masa Pilkada 2024.

"Netralitas ASN menjadi perhatian utama dan wajib dipedomani. Selain itu, isu hoaks harus kita tanggulangi bersama, sehingga tahapan Pilkada dapat berjalan sukses," ujar Dikky saat ditemui di Sutan Raja Hotel Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: KPU Kabupaten Bandung Targetkan Distribusi Logistik Pilkada 2024 H-14 Pencoblosan

Dikky juga menyoroti ancaman terhadap ketertiban dan keamanan, termasuk penyebaran paham radikalisme dan potensi munculnya anti-NKRI di kalangan pemilih pemula.

Oleh karena itu, dia berharap semua elemen masyarakat, termasuk para mantan narapidana, menjaga stabilitas sosial dan berkontribusi pada kesuksesan Pilkada Serentak.

Baca juga: Logistik KPU Kabupaten Bandung untuk Pilkada 2024 Baru 35 Persen, Ada yang Masih di Perjalanan

"Mitigasi risiko harus dilakukan oleh seluruh stakeholder terkait agar Pilkada berlangsung aman dan damai," katanya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung, Bambang Sukmawijaya, mengungkapkan, Kabupaten Bandung berada di peringkat ketiga secara nasional dalam indeks kerawanan Pemilu. 

"Ini menjadi poin perhatian utama kami untuk memastikan Pilkada Serentak berjalan lancar tanpa hambatan," ujarnya. (*)