Tujuh Orang Garut Hilang di Gunung Godog
BREAKING NEWS, 7 Warga Hilang Saat Mendaki Gunung Godog Garut, Tim SAR Gabungan Masih Mencari
Sebanyak tujuh warga Garut dilaporkan hilang di area Curug Kebul atau Gunung Godog, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebanyak tujuh warga Garut dilaporkan hilang di area Curug Kebul atau Gunung Godog, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Mereka sebelumnya melakukan pendakian pada Minggu (20/10/2024) pagi.
Keberadaan mereka belum ditemukan hingga Senin (21/10/2024) petang.
Kapolsek Karangpawitan, Kompol M Duhri, membenarkan adanya laporan tersebut.
Menurut Duhri, pihak keluarga melaporkan kehilangan setelah tujuh orang itu tidak kembali sesuai jadwal.
"Kami menerima laporan dari keluarga. Saat ini, Polsek Karangpawitan bekerja sama dengan unsur Forkopimcam, warga, dan juru kunci, melakukan pencarian," ujar Duhri kepada wartawan, Senin petang.
Duhri menuturkan, tujuh warga yang dilaporkan hilang adalah Yaya (59), Apit (57), Aep Saepudin (64), Doyeh (45), Andri (33), Dedi (53), dan Yadi (52).
Baca juga: Kades Cecep Tak Becus Mengelola Desa Satu Kantor Desa di Cisewu Garut Disegel Warga
Kejadian ini, ungkapnya bermula saat mereka pamit kepada keluarga pada Minggu pagi untuk berangkat menuju kawasan Gunung Godog atau Curug Kebul.
Menurut informasi, ketujuh orang tersebut memang sering berwisata bersama ke lokasi tersebut setiap akhir pekan.
Namun, keluarga mulai cemas karena kali ini mereka tidak kembali seperti biasanya.
"Hingga saat ini mereka belum kembali ke rumah masing-masing. Biasanya mereka sudah pulang pada sore hari setelah mendaki," ungkap Duhri.
Duhri menjelaskan, area pencarian telah diperluas dengan melibatkan Basarnas dari Bandung.
"Kita masih lakukan pemantauan dan pencarian hinga malam ini, mohon doa semoga segera ditemukan," ucapnya.
Baca juga: Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Garut Diprakirakan Baru Reda Sepekan Lagi
Pelaksana Harian Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Pihaknya memberangkatkan dua tim rescue yakni dari Pos SAR Tasikmalaya dan dari Kantor SAR Bandung ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian.
"Saat ini tim masih melaksanakan koordinasi dengan unsur SAR yang berada di lapangan. Koordinasi dengan salah satu anak survivor atas nama Yaya dan melaksanakan pemetaan untuk pelaksanaan operasi SAR," ungkapnya dalam laporan tertulis. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.