Contoh Teks Pidato atau Sambutan Kepala Ponpes saat Hari Santri Nasional 2024, Bangkitkan Semangat

TRIBUNJABAR.ID - Simak contoh teks pidato atau sambutan kepala pondok pesantren (ponpes) saat peringatan Hari Santri Nasional 2024.

Peringatan Hari Santri Nasional jatuh setiap tanggal 22 Oktober di Indonesia.

Penetapan tanggal tersebut bertepatan dengan dikeluarkannya fatwa Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Hari Santri diperingati dengan berbagai cara di setiap ponpes yang ada di Indonesia.

Dalam suatu susunan acara Hari Santri Nasional, biasanya kepala ponpes memberikan sambutan atau pidato.

Berikut adalah contoh teks pidato atau sambutan kepala ponpes saat Hari Santri Nasional 2024 yang berisi pesan semangat untuk para santri:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin, wabihi nasta'inu 'alaa umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu 'alaa asyrofil mursaliin, wa 'alaa aalihi wa sohbihi ajma'iin. Amma ba'du.

Baca juga: 7 Contoh Teks Mukadimah Bahasa Arab dan Artinya, Referensi Pembukaan Pidato Hari Santri Nasional

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul dalam acara peringatan Hari Santri Nasional tahun ini. 

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang berbahagia,

Hari ini, kita kembali memperingati Hari Santri Nasional. Sebuah momentum penting bagi kita untuk merenungkan kembali sejarah perjuangan bangsa, di mana para santri memiliki peran yang sangat strategis. Mereka tidak hanya menjadi ulama yang mengajarkan agama, tetapi juga menjadi pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan.

Santri, generasi penerus perjuangan.

Wahai santriku sekalian, kalian adalah generasi penerus perjuangan para pendahulu. Kalian memiliki potensi yang luar biasa untuk membawa perubahan bagi bangsa dan agama. Di pundak kalianlah masa depan bangsa ini dipertaruhkan.

Jadilah santri yang cerdas: Kuasai ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.  Jadilah generasi yang tidak hanya religius, tetapi juga memiliki kompetensi yang tinggi.