Duel Maut Pelajar di Sukabumi

Korban Duel Maut Pelajar di Sukabumi Baru Masuk SMK, Tewas Diduga Kehabisan Darah setelah kena Bacok

FMS mengalami luka bacok senjata tajam di punggung. Korban diduga kehabisan darah hingga meninggal dunia.

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Korban FMS saat selesai disalatkan dan akan dimakamkan di TPU perkampungan tempat tinggalnya, Jumat (11/10/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - FMS (15 tahun), pelajar yang tewas dalam duel maut dua lawan dua di Kampung Sungapan, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ternyata baru masuk ke kelas 10 di salah satu SMK di Cisaat.

Hal itu diungkap oleh Kepala Desa Cijengkol, Oban Sobandi. Oban mengatakan, korban sore tadi dimakamkan di pemakaman umum perkampungan tempat tinggal orang tuanya di Desa Cijengkol.

"Korban menurut informasi itu ada dua, pertama mungkin itu yang meninggal, yang satu lagi masih dalam perawatan di Sekarwangi. Ini antar sekolah dan mungkin ada yang melibatkan alumni, karena ini kan anak (korban) baru kelas 1 Tehnika Cisaat, yang awalnya mungkin sekolah di sini di Albadriyah," ujar Oban kepada wartawan saat hadiri pemakaman korban, Jumat (11/10/2024) sore.

Baca juga: Polisi Dalami Duel Maut Pelajar di Sukabumi, Berawal dari Ajakan di Medsos, Pelajar SMP Tewas

Menurut Oban, korban dan lawannya diduga saling mengenal, peristiwa duel berdarah hingga menimbulkan korban jiwa ini terjadi di kavling perumahan yang akan dibangun.

"Kemungkinan sih ada yang saling kenal satu sama lainnya, cuma kayanya ini sih ada semacam janjian. Soalnya mungkin waktu malam kata Kapolsek sendiri ada bukti-bukti video, cuma kita kan tidak bisa meminta bukti-bukti yang komplit, itu ranah mereka (polisi), kita mendapatkan keterangan seperti itu," ucapnya.

Oban menyebutkan, FMS mengalami luka bacok senjata tajam di punggung. Korban diduga kehabisan darah hingga meninggal dunia.

"Luka itu di punggung kena bacok, kalau dari bukti semalam sih ada celurit satu sama pisau dapur. Sudah dalam keadaan meninggal, mungkin kehabisan darah," ujar dia.

Oban menyebutkan, tadi malam polisi mengamankan 19 orang pelajar yang masih SMP dan SMA, menurut Oban saat ini 19 orang pelajar itu diamankan di Polres Sukabumi.

"Pada intinya barusan juga kata Kapolsek sampai ada 19 orang yang sekarang di Polres, berarti kan memang janjian dua belah pihak," kata Oban.

Untuk mencegah kembali terjadi hal serupa, Pemdes Cijengkol berupaya meningkatkan ronda malam. Namun, menurut Oban, dalam kasus ini peran pengawasan pihak sekolah dan orang tua lebih penting.

Baca juga: Duel Gladiator Antar-Pelajar SMP di Sukabumi, 1 Siswa Tewas, Bermula dari Tantangan Duel di Medsos

"Mungkin langkah kedepannya pihak sekolah sama orang tua yang lebih penting, yang lebih berperan, ini kebanyakan anak-anak yang lepas dari kendali mereka gitu," ucap Oban.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, membenarkan adanya duel berdarah antar pelajar itu.

"Ya benar, saat ini sudah ditangani dengan baik," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Samian saat dihubungi Tribun, Jumat (11/10/2024).

Perkelahian pelajar yang menewaskan FMS ini terjadi sekira pukul 21.00 WIB, Kamis (10/10/2024) malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved