Penjabat Gubernur Jabar Bakal Gandeng Akademisi Unpad untuk Selesaikan Masalah Sampah dan Stunting

Bey Machmudin berencana menggandeng akademisi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk menyelesaikan sejumlah masalah.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, berencana menggandeng akademisi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk menyelesaikan sejumlah masalah mulai dari pengelolaan sampah hingga menurunkan angka stunting. 

Bey mengatakan itu setelah menghadiri pelantikan Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita sebagai rektor Unpad periode 2024-2029, menggantikan Prof Rina Indiastuti di Graha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (7/10/2024).

Menurut Bey, sudah banyak kerja sama yang terjalin antara Pemprov Jabar dengan Unpad selama dipimpin Rina.

Bersama rektor baru, kata dia, Pemprov Jabar pun bakal melanjutkan kerja sama terutama untuk menyelesaikan masalah sampah di Bandung Raya.

"Saya minta tolong ke Prof Arif, karena persampahan sangat urgen saat ini dan nanti kami akan bicara lebih lanjut," ujar Bey. 

Baca juga: Nilainya Fantastis, BPOM Sita 218 Item Obat Bahan Alam Ilegal di Bandung dan Cimahi

Menurutnya, untuk mengatasi masalah sampah ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah, tapi diperlukan kerja sama berbagai pihak.

"Bagaimana nanti kami akan bertemu membahas hal detail, terutama masalah sampah," katanya.

Selain itu, kata dia, masih ada sejumlah masalah lain yang dapat dikerjasamakan dengan akademisi Unpad.

"Stunting, sudah pasti. Masalah kemiskinan dan juga pengembangan rumah sakit seperti apa di Unpad," katanya.

Arief menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah. 

Baca juga: Ini Jadwal Debat Paslon Pilkada Kota Bandung, Bakal Digelar Dua Kali, KPU Masih Susun Temanya

"Ini kita memiliki tanggung jawab yang besar sebagai universitas. Kita tidak hanya dituntut memberikan lulusan yang berkualitas dan ilmu yang bermanfaat, tapi juga kita dapat berkontribusi sehingga Unpad keberadaannya di Jabar tidak hanya menjadi pencerah masalah pendidikan, tapi seluruh masyarakat di tingkat nasional," ujar Arief.

Dia pun mengajak dosen untuk mengahadapi tantangan dengan semangat kolaborasi karena tidak bisa berjalan sendiri dalam berinovasi dan berkarya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved